Implementasikan KOPI SECETING dan KOMANDAN MANCING, KUA Pejawaran Adakan Bimbingan Perkawinan pada 5 Pasang Calon Pengantin
Informasi

Implementasikan KOPI SECETING dan KOMANDAN MANCING, KUA Pejawaran Adakan Bimbingan Perkawinan pada 5 Pasang Calon Pengantin

  22 Aug 2025 |   56 |   Penulis : APRI mBanjar|   Publisher :


Banjarnegara  – Sebanyak 5 pasang calon pengantin ikuti kegiatan bimbingan perkawinan bertempat di Aula Balai Nikah KUA Pejawaran, Rabu (20/08). Kegiatan ini diselenggarakan oleh KUA Pejawaran berkolaborasi dengan Puskesmas Pejawaran. Ke lima pasang calon pengantin berasal dari Desa Pejawaran dan Sidengok yang sudah mendaftarkan pernikahannya di KUA.

Dibuka oleh Khatno sebagai pembawa acara, Bimwin diawali materi pertama oleh fasilitator Agus Salam yang juga Penyuluh Agama Islam Fungsional di KUA Pejawaran. Agus menyampaikan bahwa kegiatan Bimwin selain melaksanakan amanah PMA Nomor 30 Tahun 2024 tentang Pencatatan Pernikahan juga merupakan implementasi dari KOPI SECETING dan KOMANDAN MANCING.

“Terima kasih kami sampaikan pada rekan dari Puskesmas Pejawaran yang kembali berkolaborasi. Kita bersama melaksanakan inovasi KOMANDAN MANCING (Kolaborasi Penyuluh Agama dan Bidang Bersama Mecegah Stunting) dengan sasaran para calon pengantin dengan tujuan membekali kehidupan berumah tangga agar tercapai tujuannya, yaitu membina keluarga sakinah mawaddah wa rahmah serta menghasilkan keturunan berkualitas yang tidak stunting. Kita juga harus bangga, setelah inovasi KOPI SECETING, KOMANDAN MANCING yang notabene lahir di Kecamatan Pejawaran dijadikan inovasi unggulan Kabupaten Banjarnegara pada penilaian kinerja stunting Provinsi Jawa Tengah”, tegasnya.

Selain itu, Agus menyampaikan materi tentang 10 Siap dalam penyiapan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga. Adapun 10 Siap itu adalah : kesiapan usia, kesiapan, kesiapan finansial, kesiapan emosi, kesiapan mental, kesiapan sosial, kesiapan fisik, kesiapan moral, keterampilan hidup, kesiapan interpersonal dan kesiapan intelektual.

Selanjutnya materi dari Puskesmas Pejawaran disampaikan oleh Bidan Tri Novi Hidayati. Novi menyampaikan penting tes kesehatan calon pengantin yang salah satunya adalah cek HB.

“Tujuan pernikahan salah salah satunya adalah meneruskan keturunan,  kenapa harus diadakan cek kesehatan salah satunya adalah untuk mengetahui kelainan bawaan dari gen orang tua ke anak. Dan salah satu funsgi cek HB adalah untuk mengetahui kondisi HB dari calon pengantin. Ketika HB terlalu rendah beresiko mengalami talasemia  atau kelainan bawaan pada anak”, jelasnya.

Peserta sangat antusian mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan ini. Untuk mengurangi kejenuhan juga di selingi ice breaking dan tepuk keluarga sakinah yang dipandu oleh Eko Komarudin, Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Pejawaran. Kegiatan ditutup dengan foto bersama antara peserta, fasilitator dan Kepala KUA Pejawaran, Ahmad Rofik Sidqi. (Az)

Share | | | |