STTU Julu, (Humas). Inovasi layanan publik terus dikembangkan di lingkungan Kementerian
Agama. Salah satunya ditunjukkan oleh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu yang
melaksanakan sosialisasi layanan informasi keagamaan berbasis WhatsApp Chat Bot
sebagai bagian dari rancangan aktualisasi dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS.
Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh
berbagai informasi keagamaan secara cepat, praktis, dan responsif. Melalui
layanan WhatsApp Chat Bot, masyarakat dapat mengakses informasi terkait
bimbingan perkawinan, jadwal nikah, administrasi pencatatan perkawinan, hingga
layanan zakat dan wakaf hanya dengan mengirimkan pesan otomatis.
Kepala KUA Kecamatan Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu H. Muhammad Zulpikar
Harahap, S.H menyampaikan dukungan penuh terhadap inovasi ini.
“Pemanfaatan teknologi digital seperti WhatsApp Chat Bot akan sangat
membantu masyarakat dalam memperoleh informasi. Inovasi yang dilakukan CPNS ini
sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan di
Kementerian Agama,” ujarnya.
Sementara itu, Azhari, S.Sy CPNS Penghulu yang menggagas program ini,
menuturkan bahwa ide ini lahir dari kebutuhan masyarakat terhadap layanan
informasi yang cepat dan mudah dijangkau.
“Kami ingin menghadirkan layanan informasi yang ramah pengguna. Melalui
WhatsApp Chat Bot, masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor untuk
sekadar menanyakan syarat atau prosedur layanan. Cukup dengan mengetikkan kata
kunci tertentu, informasi akan muncul secara otomatis,” jelasnya.
Sosialisasi ini dilakukan kepada masyarakat, tokoh agama, serta perangkat
desa agar layanan dapat dimanfaatkan secara luas. Dalam kegiatan tersebut,
peserta juga diperlihatkan cara menggunakan WhatsApp Chat Bot mulai dari tahap
registrasi hingga mengakses berbagai menu layanan yang tersedia.
Salah seorang tokoh masyarakat yang hadir dalam sosialisasi mengapresiasi
langkah ini. “Inovasi ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat desa yang
ingin mendapatkan informasi cepat tanpa harus bolak-balik ke kantor KUA. Semoga
bisa dikembangkan lebih lanjut,” ucapnya.
Melalui rancangan aktualisasi ini, CPNS Penghulu KUA berupaya
mengintegrasikan nilai-nilai dasar ASN dengan pelayanan publik berbasis
digital. Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu terobosan dalam
meningkatkan kualitas layanan KUA serta memperkuat citra ASN Kementerian Agama
yang profesional, modern, dan dekat dengan masyarakat.
Dengan adanya WhatsApp Chat Bot, KUA Kecamatan semakin berkomitmen
menghadirkan layanan informasi keagamaan yang cepat, transparan, dan adaptif
terhadap perkembangan teknologi, guna mendukung terwujudnya masyarakat religius
dan berdaya saing di era digital.