Aimas, 22 Juli 2025 – Suasana khidmat prosesi akad nikah di Balai Nikah KUA Distrik Aimas mendadak berubah menjadi penuh kehebohan saat calon pengantin wanita (catin) mengalami kesurupan sesaat setelah penghulu mulai membacakan wasilah sebelum akad nikah dimulai.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIT ketika penghulu dari KUA Distrik Aimas Agusanto,S.Ag tengah memimpin rangkaian pembacaan doa dan wasilah sebagai bagian dari prosesi spiritual sebelum ijab kabul. Tiba-tiba, catin yang duduk di samping wali nikah menunjukkan tanda-tanda tidak biasa: tubuhnya bergetar, matanya terpejam rapat, dan mulutnya mulai mengucapkan kata-kata tak jelas.
Pihak keluarga dan beberapa saksi sempat panik dan mencoba menenangkan situasi. Penghulu dan staf KUA segera menghentikan sementara prosesi dan mengarahkan keluarga untuk membawa catin ke ruang konsultasi. Beberapa tokoh agama yang hadir turut membantu dengan membacakan doa-doa penenang.
Sekitar 45 menit kemudian, kondisi catin mulai pulih setelah dilakukan pembacaan doa dan ruqyah ringan oleh seorang ustaz yang kebetulan hadir di lokasi. Setelah dipastikan stabil secara fisik dan emosional, prosesi akad nikah dilanjutkan dengan lancar.
Penghulu KUA Aimas Agusanto, S.Ag., menyampaikan bahwa kejadian seperti ini jarang terjadi namun bukan hal yang sepenuhnya baru dalam prosesi keagamaan.
“Kami memahami bahwa dalam momen sakral seperti akad nikah, terkadang ada tekanan psikologis, kelelahan, atau bahkan faktor spiritual yang bisa mempengaruhi calon pengantin. Kami tetap mendampingi dan memastikan semua proses berjalan dengan baik,” ujarnya.
Pihak keluarga pengantin mengucapkan terima kasih atas kesigapan pihak KUA dan seluruh yang hadir atas bantuan dan doa selama prosesi berlangsung. Akad nikah pun berakhir dengan suasana haru dan khidmat.
Editor: Humas_APRI_PB (Ruslan)