Senam Bersama sebagai Simbol
Kebersamaan dan Kesehatan: Menyambut Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama RI
Oleh : ( H. Kasbolah, M.Pd.)
1. Pendahuluan
Hari
Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) merupakan perayaan
tahunan yang mengingatkan kita akan perjalanan panjang dan dedikasi kementerian
dalam melaksanakan tugasnya, baik dalam bidang agama, pendidikan, maupun
pelayanan masyarakat. Pada peringatan yang ke-79 ini, Kemenag tidak hanya merayakan
keberhasilannya, tetapi juga mengajak para aparatur untuk melakukan refleksi
terhadap kinerja yang telah dicapai serta mengevaluasi langkah-langkah yang
perlu diperbaiki. Melalui kegiatan senam bersama, yang merupakan salah satu
bagian dari rangkaian acara, Kemenag berharap dapat meningkatkan kebersamaan
dan sinergi antar aparatur, serta mendorong mereka untuk senantiasa menjaga
kesehatan fisik dan mental. Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk mempererat
hubungan internal di lingkungan Kemenag, tetapi juga untuk membangun semangat
kolektif yang akan mendukung tercapainya tujuan organisasi dalam meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat. Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan
aparatur, senam bersama ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam
membangun ikatan yang lebih kuat dan produktif di masa depan (Surat Edaran
Nomor 36 Tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Peringatan pelaksanaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama RI Tahun
2025).
2. Makna
Senam Bersama: Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Spiritualitas Aparatur
Senam bersama merupakan kegiatan
yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik aparatur kementerian, tetapi
juga memperkuat dimensi spiritual dan sosial mereka. Secara fisik, senam rutin
meningkatkan kebugaran tubuh, memperkuat otot jantung, mengurangi risiko
penyakit seperti hipertensi dan obesitas, serta meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, aktivitas ini memicu produksi endorfin, hormon kebahagiaan yang
dapat mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan mental. Dalam konteks
spiritualitas, senam bersama menciptakan momen kebersamaan dan sinergi
antarpegawai, mempererat hubungan emosional, dan memperkuat semangat kolektif
dalam menyambut Hari Amal Bakti Kementerian Agama. Momentum ini tidak hanya
merayakan keberhasilan, tetapi juga menegaskan pentingnya harmoni antara
kesehatan jasmani dan rohani sebagai landasan pelayanan masyarakat yang optimal.
3. Peran
Kementerian Agama dalam Meningkatkan Kesejahteraan Aparatur
Kementerian Agama (Kemenag)
memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan aparatur melalui
berbagai program yang tidak hanya fokus pada aspek profesionalisme, tetapi juga
pada kesejahteraan fisik dan mental. Berbagai inisiatif seperti pelatihan
kesehatan, program kebugaran, dan kegiatan sosial menjadi bagian integral dalam
upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Salah satu bentuk
kegiatan fisik yang diperkenalkan adalah senam bersama, yang tidak hanya
bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran tubuh tetapi juga membangun semangat
kebersamaan antar aparatur. Program kesejahteraan yang melibatkan aktivitas
fisik seperti senam terbukti dapat meningkatkan motivasi dan kinerja aparatur,
serta menurunkan tingkat stres yang dapat mempengaruhi produktivitas (Hadi
& Supriyadi, 2020). Kesehatan fisik yang terjaga akan berkontribusi
langsung pada kebugaran mental, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas
pelayanan publik yang diberikan. Dengan demikian, upaya Kemenag dalam
mengintegrasikan kegiatan fisik sebagai bagian dari kesejahteraan aparatur
memperkuat komitmen mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
(Suryana, 2018).
4. Refleksi
Kinerja Kementerian Agama di Usia ke-79
Peringatan Hari Amal Bakti ke-79
Kementerian Agama (Kemenag) RI menjadi momen yang penting untuk merefleksikan pencapaian
kementerian ini dalam melayani masyarakat selama hampir delapan dekade. Sejak
berdirinya, Kemenag telah memainkan peran sentral dalam pengelolaan agama,
pendidikan, dan keagamaan, dengan berbagai program yang telah dirancang untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya dalam membangun toleransi
dan kerukunan antar umat beragama. Namun, tantangan yang dihadapi oleh aparatur
Kemenag dalam menjalankan tugas di era digital ini sangat kompleks, mulai dari
adaptasi terhadap teknologi hingga peningkatan kualitas pelayanan publik yang
harus tetap responsif terhadap perubahan sosial dan kebutuhan masyarakat. Oleh
karena itu, evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dalam struktur organisasi dan
sistem pelayanan sangat penting dilakukan untuk memastikan kinerja Kemenag
tetap relevan dan efisien. Dalam konteks ini, senam bersama yang digelar pada
peringatan Hari Amal Bakti ini juga merupakan bagian dari upaya untuk
membangkitkan semangat dan kebersamaan aparatur, sekaligus sebagai refleksi
terhadap perlunya menjaga kesejahteraan fisik dan mental dalam mendukung
peningkatan kinerja pelayanan publik (Nasution, 2019; Rahardjo & Anwar,
2021).
5. Penutup
Peringatan Hari Amal Bakti ke-79
Kementerian Agama (Kemenag) RI merupakan momentum penting yang tidak hanya
merayakan pencapaian, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya
kebersamaan, kesehatan, dan peningkatan kinerja aparatur. Kegiatan seperti
senam bersama ini memberikan ruang untuk memperkuat sinergi antar aparatur,
yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Ke depan, harapan kami agar kegiatan serupa terus dilaksanakan sebagai bagian
dari upaya menjaga semangat kolektif dan kesejahteraan fisik dan mental
aparatur, yang akan mendukung kinerja yang lebih baik dalam memberikan
pelayanan. Dengan terus menjaga semangat kebersamaan, kesehatan, dan
profesionalisme, Kemenag dapat lebih optimal dalam mewujudkan tujuannya sebagai
kementerian yang melayani dengan penuh dedikasi dan integritas (Sari &
Yuliana, 2020). Semoga refleksi ini menjadi pijakan untuk mencapai
langkah-langkah perbaikan yang lebih konkrit dalam menghadapi tantangan ke
depan.
Refrensi :
Meidina, D. W., & S, N. L.
(2022). Pengaruh Kesehatan Mental Karyawan terhadap Kinerja yang Dimediasi oleh
Kesejahteraan di Tempat Kerja (Studi Empiris pada Karyawan Divisi Teknologi
Informasi di Masa Work From Home). Business Management Journal, 18(1), 85. https://doi.org/10.30813/bmj.v18i1.3092
Nugraha, A., Aneta, A., &
Mozin, S. Y. (2020). Efektivitas Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam
Pelayanan Publik Di Kantor Kementrian Agama Kota Gorontalo. Jambura Journal of
Administration and Public Service, 1(1), 46–57. https://doi.org/10.37479/jjaps.v1i1.7323
Sari, R., & Yuliana, E. (2020). Peran
Sinergi Aparatur Pemerintah dalam Meningkatkan Kinerja Layanan Publik di Era
Modern. Jurnal Administrasi Negara, 13(2), 112-123.