Banjarnegara – Udara pagi yang sejuk di halaman Kantor Urusan Agama (KUA) Pandanarum terasa lebih semarak dari biasanya. Pada Jumat pagi ini, seluruh karyawan dan karyawati KUA Pandanarum melaksanakan kegiatan Senam Moderasi Beragama, sebuah program yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bagian dari upaya membumikan nilai-nilai moderasi beragama melalui pendekatan yang menyenangkan dan menyehatkan. (26/9)
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB, setelah seluruh pegawai menyelesaikan absen pagi. Dengan berpakaian olahraga dan semangat yang membara, para pegawai tampak antusias mengikuti gerakan senam yang dikemas secara energik dan inspiratif. Senam Moderasi Beragama ini menggabungkan gerakan-gerakan dinamis dengan pesan-pesan kebangsaan, kerukunan, dan toleransi antarumat beragama.
Kepala KUA Pandanarum, dalam sambutannya sebelum senam dimulai, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar olahraga rutin, tetapi juga merupakan simbol komitmen pegawai Kementerian Agama untuk terus menginternalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat.
“Melalui senam ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan jasmani, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan, toleransi, dan kerja sama. Nilai-nilai inilah yang menjadi pilar utama dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis dan damai,” ungkapnya.
Senam berlangsung sekitar 30 menit dan ditutup dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta. Suasana penuh kegembiraan dan kekeluargaan sangat terasa selama kegiatan berlangsung. Bahkan, beberapa pegawai menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa dijadikan agenda rutin setiap pekan.
Program Senam Moderasi Beragama merupakan inovasi terbaru dari Kementerian Agama dalam mengkampanyekan moderasi beragama secara lebih inklusif dan menyenangkan. Melalui pendekatan ini, diharapkan seluruh ASN Kementerian Agama dapat menjadi contoh dalam menerapkan nilai-nilai moderat di tengah masyarakat yang majemuk.
Dengan kegiatan seperti ini, KUA Pandanarum menunjukkan bahwa semangat moderasi tidak hanya hadir dalam bentuk wacana atau pelatihan, tetapi juga bisa diimplementasikan dalam kegiatan yang membumi dan menyentuh seluruh lapisan pegawai. (ev, azd)