Medan, (Humas). Komitmen Kantor Urusan Agama (KUA) Medan Denai untuk mendukung kemandirian ekonomi umat diwujudkan melalui pembinaan langsung kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya.
Hari ini, Jumat (22/08) Kepala KUA Medan Denai, H. Yakhman Hulu, S.Ag., M.IKom, mengunjungi UMKM yang dikelola oleh Siti Mar'atus Sholichah di Jalan Pancasila, Kelurahan Tegal Sari Mandala III. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan dorongan agar usaha tersebut semakin berkembang.
H. Yakhman Hulu tidak datang sendiri. Beliau didampingi oleh staf KUA, H. Mad Kasad Lubis, S.Pd.I, Fasilitator Produk Halal, Suria di, S.Pd.I, serta Penyuluh Agama Islam Kemenag Medan. Tim ini meninjau langsung berbagai produk olahan yang dihasilkan, termasuk keripik ubi, kacang tonin, madu, dan coconut oil. Dalam perbincangan, H. Yakhman mengapresiasi semangat Siti Mar'atus Sholichah dalam menggerakkan roda ekonomi keluarga melalui usaha kreatifnya.
Dalam pernyataannya, H. Yakhman Hulu menekankan pentingnya sinergi antara keimanan dan kemandirian ekonomi. Beliau berharap bahwa dengan adanya pembinaan seperti ini, usaha keluarga dapat menjadi pondasi yang kokoh.
"Kami berharap, dengan adanya kegiatan dan pembinaan UMKM ini, umat Islam melalui usaha keluarga dapat membantu ekonomi keluarga. Kita harus memiliki iman yang kuat dan juga pondasi ekonomi keluarga yang kuat," ujarnya. Filosofi ini menjadi semangat utama bagi KUA Medan Denai dalam menjalankan program-program pembinaan masyarakat.
Sementara itu, Siti Mar'atus Sholichah menyambut baik kunjungan dan pembinaan dari tim KUA. Ia merasa terbantu dengan arahan yang diberikan, terutama terkait proses sertifikasi halal dan strategi pemasaran. "Kami sangat bersyukur atas kunjungan dan bimbingan dari Bapak Kepala KUA dan tim. Ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk kami," kata Siti. Ia berharap, dengan dukungan ini, usahanya bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini membuktikan bahwa peran KUA tidak hanya terbatas pada urusan pernikahan, tetapi juga meluas ke ranah pemberdayaan masyarakat. Melalui program pembinaan UMKM ini, KUA Medan Denai berupaya mewujudkan masyarakat muslim yang tidak hanya taat dalam beribadah, tetapi juga mandiri secara ekonomi.
Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi KUA lain untuk turut serta dalam penguatan ekonomi umat, sehingga terwujud keluarga-keluarga yang sakinah, tidak hanya dalam urusan spiritual tetapi juga dalam kesejahteraan material. (MHS/YH)