Perkokoh Integritas: Kepala KUA Randangan Beri Pembinaan Rohani Islam bagi Anggota Polsek dan Polres Pohuwato
News

Perkokoh Integritas: Kepala KUA Randangan Beri Pembinaan Rohani Islam bagi Anggota Polsek dan Polres Pohuwato

  17 Jul 2025 |   40 |   Penulis : Humas Cabang APRI Pohuwato|   Publisher : Biro Humas APRI Gorontalo

Pohuwato, 17 Juli 2025 – Spiritualitas dan integritas menjadi fondasi krusial dalam pelaksanaan tugas sebagai abdi negara. Untuk itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Randangan, Abdul Yajid Yunus, S.Ag, hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan pembinaan mental dan rohani Agama Islam yang diselenggarakan bagi anggota Polsek dan anggota Polres Pohuwato. Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi momen penting untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan aparat penegak hukum.
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu aula Polsek Lemito ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kabag SDM Kompol Abadi, S.H., M.H, dan Kapolsek Lemito. Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan komitmen kuat dari institusi kepolisian dalam mendukung pengembangan moral dan etika anggotanya, menyadari bahwa kualitas spiritualitas berperan vital dalam membentuk karakter petugas yang profesional dan berintegritas.
Dalam ceramahnya, Abdul Yajid Yunus S.Ag menyampaikan materi yang sangat relevan dengan dinamika tugas kepolisian. Beliau menekankan bahwa peran sebagai penegak hukum tidak hanya sebatas melaksanakan peraturan, tetapi juga harus dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kasih sayang yang diajarkan dalam agama Islam. "Tugas Anda adalah mulia, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban. Namun, kemuliaan itu akan semakin sempurna jika setiap tindakan Anda didasari oleh iman dan ketakwaan kepada Allah SWT," ujar Abdul Yajid Yunus, yang disambut dengan perhatian penuh dari para peserta.
Beliau juga mengingatkan pentingnya menanamkan sikap sabar dan ikhlas dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan, serta menjauhi segala bentuk penyimpangan dan pelanggaran yang dapat mencoreng citra institusi. Pembinaan rohani ini diharapkan dapat menjadi benteng moral bagi setiap anggota kepolisian dalam menghadapi godaan dan tekanan yang mungkin muncul dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Para anggota kepolisian yang berjumlah puluhan tampak sangat antusias mengikuti setiap sesi pembinaan. Beberapa di antaranya aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi, menunjukkan minat yang tinggi untuk memahami lebih dalam ajaran agama serta bagaimana mengimplementasikannya dalam konteks pekerjaan mereka. Interaksi ini menciptakan suasana yang hidup dan produktif, di mana ilmu dan hikmah dapat tersampaikan dengan baik.
Kompol Abadi, S.H., M.H., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kepala KUA Abdul Yajid Yunus S.Ag atas kesediaannya menjadi narasumber. "Pembinaan rohani seperti ini sangat dibutuhkan oleh anggota kami. Kami berharap, ilmu yang didapatkan hari ini dapat diaplikasikan dalam setiap langkah dan keputusan, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik dan profesional," tutur Kompol Abadi.
Diharapkan, kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti pada satu momen saja, melainkan dapat rutin dilaksanakan secara berkala. Dengan demikian, mental dan spiritual anggota Polri akan terus terasah dan kokoh, menjadikan mereka pribadi yang tidak hanya cakap secara profesional tetapi juga luhur dalam budi pekerti, serta mampu menjadi teladan bagi masyarakat yang mereka layani.

Share | | | |