Peran Humas di KUA: Kunci Citra Positif dan Publikasi Prestasi Kementerian Agama
Daerah

Peran Humas di KUA: Kunci Citra Positif dan Publikasi Prestasi Kementerian Agama

  16 Nov 2024 |   150 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur (Humas) 16 November 2024– Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, menggarisbawahi pentingnya peran humas dalam mendukung citra positif Kementerian Agama hingga tingkat Kantor Urusan Agama (KUA). Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar pada 15 November 2024, Menag menegaskan bahwa humas di semua tingkatan harus menjadi motor penggerak untuk memanage dan mempublikasikan informasi terkait capaian kinerja dan prestasi yang telah diraih.

"Humas bukan sekadar pelengkap, tetapi harus menjadi garda terdepan dalam menyebarluaskan informasi positif. Kita harus menunjukkan bahwa Kementerian Agama hadir dan berkontribusi nyata di masyarakat, mulai dari pusat hingga tingkat KUA," tegas Prof. Nasaruddin.

Menag menyoroti bahwa masih terdapat kesenjangan informasi antara pusat dan daerah. “Seringkali publikasi di tingkat pusat sudah sangat gencar, namun di tingkat Kanwil, Kemenag Kabupaten/Kota, hingga KUA masih terlihat minim. Padahal, banyak program dan inovasi yang dilakukan di daerah, namun belum terdengar di publik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menag menginstruksikan kepada seluruh Kanwil, Kemenag Kabupaten/Kota dan Kepala KUA untuk lebih aktif mempublikasikan kegiatan dan prestasi di lingkungannya masing-masing. pungkas Menag. 

Kepala Kemenag Lampung Timur H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P. menangkap penuh arahan menag dan turut berpesan hal ini penting agar masyarakat mengetahui peran KUA tidak hanya sebagai lembaga pencatatan nikah, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam berbagai layanan keagamaan dan sosial. ucapnya

"Kepala KUA harus berani membunyikan prestasi mereka. Bukan hanya untuk merayakan apa yang telah kita capai, tetapi untuk menunjukkan bahwa kita hadir dan berperan aktif dalam melayani umat,” tambahnya. 

Dalam konteks ini, humas di KUA diharapkan mampu mengelola informasi secara efektif, dengan memanfaatkan platform media sosial dan media lokal sebagai sarana publikasi. Hal ini menjadi penting untuk menciptakan citra positif Kementerian Agama di mata masyarakat serta mendukung program-program strategis pemerintah dalam bidang keagamaan dan moderasi beragama.

Karena sesuai arahan Menag bahwa strategi humas yang efektif meliputi penguatan konten informasi, peningkatan kerja sama dengan media lokal, serta pemanfaatan teknologi digital. Ia optimistis, jika setiap KUA mampu menjalankan strategi ini, maka dampak positif bagi Kementerian Agama akan semakin terasa, khususnya dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi.

“Kita tidak boleh berpuas diri. Humas di setiap tingkat harus lebih kreatif dan inovatif. Bunyikan prestasi yang sudah diraih dan tunjukkan kontribusi nyata KUA kepada masyarakat,” pungkasnya.

Dengan arahan ini, seluruh jajaran KUA diharapkan dapat semakin optimal dalam menjalankan peran strategisnya sebagai bagian dari wajah Kementerian Agama yang lebih transparan, profesional, dan melayani. (Kas) 

Penulis : [H. Kas]
Editor : [H. S.p]

Share | | | |