Bone, 3 Juli 2025 — Dalam upaya meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalisme para penghulu, Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (PC APRI) Kabupaten Bone menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Capacity Building Penghulu”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Kabupaten Bone dan diikuti oleh para penghulu yang bertugas di seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Bone. Kegiatan FGD dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, H. Abd. Rafik, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan tersebut.
“Profesi penghulu menuntut integritas, kapasitas, serta kemampuan komunikasi yang baik. Dengan adanya FGD ini, saya berharap para penghulu bisa memperkuat perannya, tidak hanya sebagai pencatat nikah, tetapi juga sebagai pembina dan pendamping masyarakat dalam kehidupan beragama dan berkeluarga,” ujar H. Abd. Rafik.
Kegiatan FGD ini menghadirkan narasumber kompeten yang membawakan materi sesuai dengan tantangan dan tuntutan tugas penghulu saat ini:
1. H. Ahmad Yani, membawakan materi "Public Speaking dan Etika Komunikasi Penghulu". Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya keterampilan berbicara di depan publik bagi penghulu, terutama dalam pelaksanaan akad nikah, ceramah, serta kegiatan bimbingan perkawinan.
2. Muhammad Rafi, As.Ad, selaku Plt. Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Bone, membawakan materi terkait “Implementasi Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 637 Tahun 2024 tentang Tugas Jabatan Fungsional Penghulu”. Beliau menekankan pentingnya pemahaman regulasi ini dalam penyusunan pelaporan kinerja dan pelaksanaan tugas serta pengembangan profesi.
3. A. Muhammad Thariq, menyampaikan materi tentang “Manajemen Keuangan dan Pelaporan Kegiatan Penghulu”. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penghulu terkait pengelolaan anggaran, tata tertib pelaporan, dan dokumentasi kegiatan sebagai bagian dari akuntabilitas publik.
Para peserta FGD terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang dikemas secara interaktif, dengan diskusi mendalam dan studi kasus yang relevan dengan kondisi tugas penghulu di lapangan. Kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi dan berbagi praktik baik antar penghulu.
Ketua PC APRI Bone, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja organisasi yang bertujuan meningkatkan kapasitas penghulu, sekaligus mendorong terwujudnya pelayanan keagamaan yang profesional, humanis, dan sesuai dengan semangat moderasi beragama.
“APRI hadir bukan hanya sebagai wadah profesi, tetapi juga sebagai rumah besar untuk belajar, berkembang, dan saling menguatkan antar penghulu,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan, disampaikan pula rekomendasi dan komitmen bersama untuk terus mendorong peningkatan kualitas layanan penghulu di KUA, baik melalui pelatihan, diskusi rutin, maupun pendampingan teknis.
Dengan terselenggaranya FGD ini, diharapkan para penghulu di Kabupaten Bone semakin siap menjawab tantangan zaman dan menjadi pelayan masyarakat yang amanah, profesional, serta inspiratif.