Parlilitan Sukses Gelar MTQN Humbahas ke-VIII, KUA Apresiasi Bukti Harmoni Alquran di Tanah Beradat

Parlilitan, (Humas). Kecamatan Parlilitan mencatatkan sejarah baru dengan sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) ke-VIII Tahun 2025. Kegiatan syiar Islam yang berlangsung meriah pada tanggal 11 hingga 12 Oktober ini diikuti oleh 102 peserta terbaik dari enam kecamatan se-Kabupaten Humbahas, menunjukkan antusiasme tinggi umat Muslim setempat.

Kepala KUA Parlilitan, Zulkifli Ritonga, S.H.I., M.H., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas terlaksananya kegiatan ini. "Kami sangat bangga Parlilitan dapat terpilih dan menjadi tuan rumah yang baik bagi perhelatan akbar ini. Apresiasi tertinggi kami sampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat," ujar Zulkifli Ritonga. Ia menyoroti suksesnya acara yang membuktikan kesiapan dan keramahan masyarakat Parlilitan.

MTQN ke-VIII ini mengusung tema yang sangat relevan dengan kondisi daerah, yakni "Harmoni Alquran dan Budaya Tanah Beradat". Tema ini menjadi momentum untuk menjadikan Alquran sebagai landasan hidup seorang Muslim yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kebersamaan di tanah yang didiami oleh masyarakat berbilang kaum.

Meskipun komunitas Muslim di Kecamatan Parlilitan merupakan minoritas, penyelenggaraan MTQN berjalan lancar dan penuh khidmat. Kegiatan ini memperlombakan berbagai cabang utama, termasuk seni baca Alquran (Tilawah), hafalan Alquran (Hifzil), serta cabang-cabang lain seperti Fahmil dan Syarhil. Antusiasme tidak hanya datang dari para peserta, tetapi juga dari dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Humbahas serta masyarakat Kecamatan Parlilitan yang bahu-membahu menyukseskan acara.

Ka KUA Zulkifli Ritonga secara khusus mengapresiasi dukungan yang tak terhingga dari pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat Parlilitan. "Dukungan yang luar biasa dari pemerintah dan masyarakat non-Muslim di Parlilitan adalah cerminan nyata dari kerukunan dan toleransi beragama yang sudah lama terjalin di Humbang Hasundutan. Ini menunjukkan bahwa syiar Alquran dapat berjalan baik dalam bingkai persatuan," tambahnya.

Kesuksesan MTQN di Parlilitan ini diharapkan dapat memperkuat semangat membaca, menghafal, dan mengamalkan isi Alquran di kalangan generasi muda Humbahas. Selain itu, kegiatan ini telah membuktikan bahwa perbedaan suku dan agama tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama dalam kegiatan positif yang membawa nilai-nilai spiritual dan sosial.

MTQN ke-VIII ini ditutup dengan harapan besar agar semangat Alquran dapat terus menginspirasi masyarakat Humbahas untuk menjaga kerukunan, mengedepankan persaudaraan, dan membangun daerah yang harmonis di bawah naungan "Tanah Beradat." (MHS/ZR)