Lampung Timur (Humas) – Muhammad Amin, seorang veteran
yang menjadi saksi sejarah perjuangan Jenderal Sudirman, wafat pada Jumat
(22/11/2024) di usia 114 tahun. Beliau menghembuskan napas terakhir di rumah
sederhana miliknya di Desa Brawijaya, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh
Kepala KUA Sekampung Udik, H. Feri Prastiana, S.Ag., yang menyampaikan laporan
dari Kodim 2 Sriwijaya kepada Humas Pemerintah Kabupaten Lampung Timur. Dalam
pesan singkat yang diterima, disebutkan bahwa Muhammad Amin meninggal dunia
sekitar pukul 14.00 WIB dan akan dimakamkan pada hari yang sama di desa tempat
tinggalnya.
Muhammad Amin dikenal sebagai
salah satu pejuang yang mendampingi Jenderal Sudirman dalam perjalanan gerilya
selama masa perang kemerdekaan. Sebagai pemikul tandu Sang Jenderal, ia
menyimpan kisah heroik yang mengisahkan keteguhan hati dan perjuangan bangsa.
Hingga usia senjanya, semangat perjuangan masih terpancar dari dirinya setiap
kali ia menceritakan pengalaman tersebut kepada generasi muda.
“Beliau adalah salah satu bukti hidup
dari semangat perjuangan bangsa ini,” ujar H. Feri Prastiana, mengenang sosok
Muhammad Amin.
Kepergian Muhammad Amin menjadi
kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan masyarakat Desa Brawijaya,
tetapi juga bagi bangsa Indonesia yang menghargai perjuangan para pahlawan
kemerdekaan.
Pemakaman almarhum direncanakan berlansung sederhana sore ini juga di Desa Sriwijaya Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur dengan penuh penghormatan dari masyarakat. Muhammad Amin akan selalu dikenang sebagai sosok yang setia yang menemani langah sang Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.(Feri)
Penulis [H. Kas]
Editor : [Szp]