
Soppeng,
29 Juli 2025 — Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Lilirilau sukses menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Usia Remaja
Sekolah (BRUS) Tahun 2025 pada hari Selasa, 29 Juli 2025, bertempat di SMA
Negeri 7 Soppeng.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas XI dan XII
sebagai bentuk upaya edukasi dan pembinaan karakter generasi muda. BRUS
bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para remaja mengenai pentingnya
menjaga akhlak, memahami nilai-nilai keagamaan, dan mempersiapkan diri
menghadapi tantangan masa depan, khususnya dalam hal pergaulan, pendidikan, dan
kesiapan membina rumah tangga kelak.
Acara pembukaan dipandu oleh Nurkadim, S.Ag, Penghulu
KUA Kecamatan Lilirilau, yang juga bertindak sebagai pembawa acara. Dalam
sambutannya, beliau menggarisbawahi pentingnya pendampingan spiritual dan moral
bagi generasi muda agar tidak mudah terjerumus dalam pergaulan negatif.
Laporan
kegiatan disampaikan oleh H. Alimuddin,
S.Ag., M.H.I, Kepala KUA Kecamatan Lilirilau. Beliau menekankan pentingnya
pembinaan remaja sejak dini sebagai bekal menghadapi perkembangan zaman yang
serba cepat dan dinamis. Ia juga mengapresiasi pihak sekolah yang telah
mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Lanjut menjelaskan bahwa Tujuan dari kegiatan BRUS
adalah untuk memberikan pengetahuan kepada remaja agar tidak menikah di usia
dini. Menikah terlalu muda bisa membuat seseorang belum siap membina rumah
tangga, sehingga mudah bertengkar karena belum bisa mengendalikan emosi dan
ego. Kegiatan ini juga memberikan informasi tentang kesehatan ibu dan anak,
supaya kelak bisa mencegah anak mengalami stunting atau tumbuh kerdil. ujar beliau.
Arahan sekaligus pembukaan resmi kegiatan
dilakukan oleh Drs. Muhammad Yusuf, Camat Lilirilau. Dalam sambutannya,
beliau mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk perhatian
pemerintah terhadap pembinaan generasi muda.
Saat
istirahat, para peserta juga menerima pesan singkat dari Kapolsek Lilirilau,
AKP Asep Sibli, yang menyampaikan dukungan terhadap kegiatan ini serta
mengajak para remaja untuk menjauhi perilaku menyimpang dan menjaga diri dari
pengaruh negatif lingkungan.
Setelah
istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi yang dipandu
oleh Dr. Sidrah, S.Ag., M.Pd.I, Penyuluh Agama dari Kecamatan
Marioriwawo, yang juga bertindak sebagai fasilitator utama.
Adapun
materi yang disampaikan dalam kegiatan Brus ini meliputi:
- “Upaya Mencegah Stunting di
Kabupaten Soppeng” oleh dr.
Adilfiani, Dokter Internship dari Puskesmas Baringeng Kecamatan
Lilirilau. Materi ini mengedukasi peserta tentang pentingnya gizi seimbang
dan pola hidup sehat sejak dini.
- “Mempersiapkan Generasi yang Berkualitas” oleh Fatmawati Basri, S.KM, Koordinator
Penyuluh KB Kecamatan Lilirilau. Beliau menekankan pentingnya perencanaan
kehidupan berkeluarga dan pengendalian kelahiran untuk menciptakan
generasi yang sehat jasmani dan rohani.
- “Permasalahan Sosial yang
Dihadapi Remaja dan Solusinya”
oleh Dr. Sidrah, S.Ag., M.Pd.I. Materi ini membuka ruang diskusi
mengenai tantangan remaja seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan
teknologi, dan tekanan lingkungan, serta solusi yang bisa diterapkan
secara islami dan psikologis.
- Materi penutup sekaligus penutup acara disampaikan oleh H. A. M. Darwis, S.Ag.,
M.Ag, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Soppeng, dengan tema “Usia
Ideal untuk Menikah dan Dampak Negatif Perkawinan Anak”. Dalam
pemaparannya, beliau menegaskan pentingnya kesiapan fisik, mental, dan ekonomi
dalam membangun rumah tangga serta bahaya perkawinan usia dini.

|
Kegiatan
ini berlangsung lancar dan mendapat respons positif dari para peserta maupun
pihak sekolah. Diharapkan melalui kegiatan Brus ini, para pelajar dapat
memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menjalani masa remaja dengan sehat,
bertanggung jawab, dan berwawasan masa depan.(NK)