
KUA Jabung Istiqomah Laksanakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi Calon Pengantin
26 May 2025 | 135 | Penulis : PC APRI Lampung Timur | Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Jabung, 26 Mei 2025 – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jabung terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah melalui kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin.
Kegiatan Bimwin yang dilaksanakan secara rutin ini menghadirkan narasumber dari internal KUA Jabung, yaitu Penghulu Khoirul Anam dan Penyuluh Agama Islam Fungsional Nur Hidayat. Keduanya memberikan materi yang bersifat aplikatif dan edukatif seputar kehidupan pernikahan, tanggung jawab suami istri, komunikasi dalam rumah tangga, serta nilai-nilai keagamaan dalam membina keluarga.
Penghulu Khoirul Anam dalam penyampaiannya menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual bagi setiap calon pengantin. “Pernikahan bukan sekadar seremonial, tapi sebuah ibadah panjang yang membutuhkan pemahaman, kesabaran, dan tanggung jawab,” ujar beliau.
Sementara itu, Nur Hidayat memberikan pemahaman tentang peran keluarga sebagai madrasah pertama bagi anak. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dalam kehidupan rumah tangga serta komunikasi yang sehat antara pasangan.
Kepala KUA Jabung, Imron Rosyadi, menyampaikan bahwa kegiatan Bimwin ini merupakan bagian dari pelayanan preventif dalam menekan angka perceraian dan menciptakan keluarga yang harmonis. “Bimbingan ini tidak hanya bersifat formalitas, tapi benar-benar menjadi bekal penting bagi calon pengantin agar mampu menjalani kehidupan rumah tangga yang diridhai Allah SWT,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari para peserta yang sebagian besar mengaku mendapatkan wawasan baru dan merasa lebih siap dalam menghadapi kehidupan berumah tangga.
Dengan pelaksanaan Bimwin yang istiqomah dan terarah, KUA Jabung berharap dapat terus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga sakinah di tengah masyarakat. MKA