KUA Batanghari Tunjukkan Dukungan Nyata dalam Pembinaan BKM Tingkat Kabupaten
Informasi

KUA Batanghari Tunjukkan Dukungan Nyata dalam Pembinaan BKM Tingkat Kabupaten

  30 Jul 2025 |   25 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur |   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur (Humas APRI)---Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) bukan sekadar program kelembagaan, tetapi merupakan upaya nyata membangun kembali peran strategis masjid sebagai pusat pelayanan umat. Komitmen ini ditunjukkan lewat kehadiran Kepala KUA Batanghari, H. Subhan, bersama Penyuluh Agama Islam Fungsional, Asriatun, dalam kegiatan pembinaan BKM yang digelar oleh Kementerian Agama Lampung Timur, Rabu (30/7/2025), di Aula Kantor Kementerian Agama Lampung Timur. 


Dengan mengusung tema “Memakmurkan dan Meningkatkan Peran Masjid sebagai Pusat Kegiatan Umat Islam,” kegiatan ini membuka ruang dialog dan pembekalan strategis bagi para pemangku kepentingan, mulai dari kepala KUA, penyuluh se-Kabupaten Lampung Timur.

Kepala Kantor Kemenag Lampung Timur, H. Indrajaya, saat membuka kegiatan menegaskan bahwa BKM harus dikelola secara serius dan profesional. “Kita ingin masjid tidak hanya ramai saat Ramadan atau Jumat saja, tapi menjadi pusat kegiatan yang hidup sepanjang tahun. BKM berperan penting di dalamnya,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian Lampung Timur dalam proses legalisasi kelembagaan. “Kita menjadi kabupaten tercepat dan terbanyak dalam penandatanganan SK BKM se-Provinsi Lampung. Ini buah dari sinergi lintas sektor, termasuk peran aktif para kepala KUA dan penyuluh agama,” ungkap Indrajaya.

Penyuluh Agama Islam yang hadir tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai ujung tombak implementasi program di lapangan. Peran mereka dalam mendampingi BKM dan membina masyarakat menjadi bagian integral dari visi Kemenag menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam.


H. Subhan menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk penguatan tugas kelembagaan di tingkat kecamatan. “Kami di KUA siap bersinergi dengan para pengurus BKM. Penyuluh agama menjadi mitra strategis dalam menghidupkan kegiatan keislaman yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujar Subhan usai kegiatan.

Melalui pembinaan ini, diharapkan lahir penguatan sistem kerja BKM yang adaptif dan inklusif, sejalan dengan semangat transformasi digital dan moderasi beragama yang terus digelorakan oleh Kementerian Agama RI.***(NL)

Share | | | |

Infografis