Kolaborasi KUA Tuhemberua dan Dinas P2AP3KB: Tingkatkan Pemahaman Catin tentang Keluarga Sakinah

Tuhemberua, (Humas). KUA Kecamatan Tuhemberua kembali berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi Calon Pengantin (Catin) yang akan mengadakan pernikahan dalam waktu dekat di Kediaman mempelai perempuan Desa Silima Banua. Kegiatan tersebut dilaksanakan di KUA Tuhemberua yang dihadiri oleh Kedua catin,  Supriyadi asal dari Teluk Nibung dan Dita Sari Marito Zega berdomisili Desa Silima Banua, Rabu (15/10)

Kegiatan ini dipandu oleh Pembawa Acara, Ummi Kalsum Hulu, Penyuluh Agama Islam, dan diawali dengan doa oleh Penghulu, Betha Nugraha Pratama, S.Sos. Kepala KUA Tuhemberua, Sabrum Mendrofa, .S.E., Memberikan kata sambutan sekaligus membuka kegiatan bimwin ini. 

Selain itu, Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Nias Utara, Arif K Lawolo, M.KM., turut juga memberikan materi tentang kesehatan keluarga, terkhusus kesehatan reproduksi dan pentingnya menjaga asupan gizi serta pola hidup yang sehat selama masa kehamilan.

"Masa kehamilan merupakan masa yang juga sangat menentukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, itu semua dipengaruhi oleh gaya hidup sehat dan makan asupan gizi yang cukup", jelas Arif. 

Kemudian, Penghulu, Muhammad Rifai, S.H., juga andil memberikan materi penyuluhan mengenai kiat-kiat sukses dalam rumah tangga. beliau menekankan bahwa nikah adalah ibadah lama, tak hanya menyatukan dua orang saja, melainkan mempertemukan dua keluarga besar. perlunya adaptasi dan komunikasi yang baik.

Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh pegawai KUA Tuhemberua beserta pedamping dari calon pengantin. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, antusias, dan banyak pengetahuan baru yang didapatkan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen KUA Tuhemberua dalam membangun keluarga sakinah dan religius. Dengan adanya kegiatan, diharapkan juga calon pengantin bisa memulai kehidupan rumah tangganya dengan ilmu yang sudah diberikan hingga terbentuk keluarga yang sehat dan harmonis. (MHS/BNP)