Kepala KUA Sukadana Pimpin Akad Nikah, Kepala Kemenag Bandar Lampung Berikan Dukungan Langsung
Daerah

Kepala KUA Sukadana Pimpin Akad Nikah, Kepala Kemenag Bandar Lampung Berikan Dukungan Langsung

  01 Dec 2024 |   106 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

LAMPUNG TIMUR (Humas), Minggu, 1 Desember 2024, menjadi momen istimewa bagi Desa Sukadana Tengah. Kepala KUA Sukadana, Retno Setiawan SB., S.H.I., M.H., memimpin jalannya akad nikah dengan khidmat, disaksikan langsung oleh Kepala Kemenag Bandar Lampung, Drs. H. Makmur, M.Ag. Kehadiran sejumlah tokoh penting memberi warna pada acara ini, mencerminkan kolaborasi nyata antar instansi dalam pelayanan masyarakat.  

Acara yang berlangsung kediaman bapak Bohari Desa Sukadana Tengah ini dihadiri pula oleh Kepala KUA Purbolinggo, Drs. H. M. Akmal, M.Sy., serta Kepala Desa Sukadana Tengah, H. Edi Yusuf, yang dikenal dengan gelar St. Siwo Mego. Dalam sambutannya, Drs. H. Makmur menyampaikan apresiasi atas kerja keras jajaran KUA dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat.  

“Pelayanan ini adalah bukti nyata bagaimana lembaga keagamaan hadir untuk masyarakat. Akad nikah bukan hanya momen sakral, tetapi juga refleksi komitmen negara dalam mendampingi warganya,” ungkap Edi Yusuf. 

Edi Yusuf menambahkan  pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan instansi keagamaan. “Kami sangat menghargai dedikasi Kepala KUA Sukadana dalam memastikan setiap prosesi berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.  

Retno Setiawan, sebagai sosok yang memimpin langsung prosesi, menyatakan bahwa tugas ini adalah bagian dari amanah besar dalam melayani umat. “Akad nikah adalah langkah awal membangun keluarga yang kokoh. Kami ingin memastikan setiap proses dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, baik secara syariat maupun hukum,” jelasnya.  

Momen ini menjadi bukti kuat bahwa sinergi antarinstansi dapat menciptakan layanan yang profesional dan berkesan bagi masyarakat. Pencatatan nikah di Desa Sukadana Tengah tidak hanya sebagai urusan administratif, tetapi juga sebagai simbol harmoni dalam membangun keluarga dan komunitas yang sejahtera.  

Kegiatan berlangsung lancar dengan dukungan masyarakat setempat, yang merasa bangga akan kolaborasi antar pihak dalam memastikan layanan berjalan dengan baik dan bermartabat. (Retno) 

Penulis : [H. Kas]
Editor : [Szp]

Share | | | |