Gowa – Dalam semangat Ramadan yang penuh berkah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Gowa menggelar acara bertajuk "Selebrasi Kerukunan dalam Semangat Ramadan Menuju Masyarakat yang Harmonis" di Aula Travel Prima Unggul Makassar pada Rabu (26/02/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang damai dan harmonis.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kankemenag Gowa, Ketua FKUB Provinsi Sulsel, Kesbangpol, Kasat Intel Polres Gowa, Ketua Majelis Ulama, Ketua MUI Kabupaten Gowa, Ketua Baznas, Ketua Ormas se-Kabupaten Gowa, Ketua BKMT Kabupaten Gowa, serta Kepala KUA se-Kabupaten Gowa dan anggota IPARI se-Kabupaten Gowa.
Sebagai pelaksana kegiatan, FKUB Kabupaten Gowa berperan aktif dalam mengoordinasikan forum dialog lintas agama untuk memperkuat moderasi beragama dan menghindari potensi konflik sosial. Kepala Kantor Kemenag Gowa, H. Jamaris, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga kerukunan, terutama di bulan suci Ramadan.
"Kepala KUA se-Kabupaten Gowa memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni di tingkat akar rumput. Ramadan ini menjadi momen tepat untuk mempererat kebersamaan dan menumbuhkan semangat persaudaraan antarumat beragama," ujar H. Jamaris.
H. Aminuddin, Kasubag TU Kanwil Kemenag Sulsel, yang membuka acara, menyampaikan bahwa nilai universal agama adalah cinta. Ia memperkenalkan konsep Ekoteologi, yang menekankan bahwa lingkungan yang baik akan menciptakan suasana kehidupan yang kondusif.
"Selebrasi ini merupakan bagian dari Asta Aksi Kanwil Kemenag Sulsel. Dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat untuk menciptakan harmoni yang berkelanjutan," jelasnya.
Dalam sesi materi, Ketua FKUB Sulsel, Prof. Dr. Muh. Ghalib, menyoroti pentingnya pengendalian diri selama Ramadan.
Dengan berbagai gagasan yang disampaikan, acara ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga langkah nyata dalam mempererat ukhuwah dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis. Ramadan kali ini diharapkan bukan hanya menjadi momentum ibadah, tetapi juga waktu untuk membangun kehidupan sosial yang damai dan sejahtera bagi semua.(WHY)