Kepala KUA Curup Tengah Sampaikan Pesan Kemerdekaan melalui Mimbar Jum’at

Rejang Lebong (Humas) - Dalam suasana memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Curup Tengah, H. Bulkis, S.Th.I, MHI menyampaikan pesan kemerdekaan dalam khutbah Jum’at yang berlangsung di Masjid Waliyyul Khobir Polres Rejang Lebong, Jum’at (15/8) kemarin.

Dalam khutbahnya yang bertema “Makna Kemerdekaan”, H. Bulkis, S.Th.I, MHI menyampaikan bahwa memang benar kita sekarang sudah merdeka, kita telah menjadi Negara yang berdaulat, Tetapi, apakah pada hakikatnya kemerdekaan itu betul-betul dirasakan oleh bangsa Indonesia. Apakah kita sudah merdeka dari segi teknologi? Bukankah teknologi yang kita pakai semuanya impor dari luar negeri. Apakak kita sudah merdeka dari segi ilmu pengetahuan? Tapi kenyataannya ilmu pengetahuan yang berkembang di Negara kita berasal dari luar. Apakah kita sudah merdeka secara ekonomi? Bukankah Negara kita sudah berhutang keluar negeri triliunan rupiah. Apakah kita sudah merdeka dari segi budaya? Bukankah budaya yang eksis di Negara kita saat ini berasal dari luar.

“Kemerdekaan bukan hanya hasil perjuangan fisik, tetapi juga spiritual. Tugas kita sebagai umat Islam adalah menjaga amanah kemerdekaan ini dengan memperkuat iman, mempererat ukhuwah, dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Khutbah tersebut juga menyinggung peran umat beragama dalam menjaga stabilitas bangsa. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan, terlebih di era digital saat ini.

Jamaah yang hadir mengaku khusyuk mengikuti khutbah yang disampaikan dengan penuh semangat dan menyentuh nilai-nilai kebangsaan. Seusai salat Jumat, banyak jamaah yang menyampaikan apresiasi kepada Kepala KUA Curup Tengah atas pesan-pesan kebangsaan yang relevan dengan momentum peringatan Hari Kemerdekaan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya KUA Curup Tengah dalam membumikan nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan keagamaan, sekaligus menegaskan peran tokoh agama dalam membina karakter bangsa.