Deli Serdang, (Humas). Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Biru-Biru, Zulkifli Lubis, S.Ag. menghadiri rapat koordinasi yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Deli Serdang pada Senin, (15/09). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kemenag Deli Serdang dan diikuti oleh seluruh Kepala KUA se-Kabupaten Deli Serdang.
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Deli Serdang, Dr. H. Sarifuddin Daulay, M.Ag., serta dihadiri oleh Kabag TU H. Fachrizal, M.Si., Kasi Bimas Islam H. Mulia Banurea, S.Ag., M.Si., jajaran pejabat struktural Kemenag Deli Serdang, serta para pengawas madrasah Kabupaten Deli Serdang. Kehadiran para Kepala KUA, termasuk Kepala KUA Biru-Biru, menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat koordinasi dan sinergi pelaksanaan tugas di lapangan.
Dalam arahannya, Sarifuddin Daulay menekankan pentingnya optimalisasi peran KUA sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat, khususnya dalam bidang pernikahan, bimbingan masyarakat Islam, serta administrasi keagamaan lainnya. Beliau juga mengingatkan agar seluruh Kepala KUA dapat menjaga integritas, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.
“KUA adalah ujung tombak pelayanan masyarakat. Karena itu, setiap pegawai harus bekerja dengan integritas, disiplin, dan penuh tanggung jawab. Kehadiran dan absensi pegawai menjadi indikator sederhana namun penting dalam membangun budaya kerja yang baik,” tegas Sarifuddin Daulay.
Selain itu, Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya peningkatan kinerja aparatur KUA dengan memperhatikan kedisiplinan. Menurutnya, pelayanan publik yang prima hanya bisa diwujudkan apabila setiap pegawai hadir tepat waktu dan konsisten menjalankan tugas.
Sementara itu, Kabag TU Fachrizal menyampaikan evaluasi mengenai tata kelola administrasi di lingkungan Kemenag yang harus lebih transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi. “Administrasi yang baik adalah kunci keberhasilan organisasi. Jika tertib administrasi, maka pelayanan akan berjalan lebih efisien dan akuntabel,” ungkap Fachrizal.
Sedangkan Kasi Bimas Islam Mulia Banurea menyoroti pentingnya program pembinaan keagamaan di masyarakat. “KUA tidak hanya melayani administrasi nikah, tetapi juga harus aktif membina masyarakat melalui penyuluhan, pengajian, dan program keagamaan lain. Inilah bentuk nyata pengabdian kita kepada umat,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini juga menjadi forum strategis untuk menyampaikan kendala yang dihadapi di lapangan serta mencari solusi bersama. Kepala KUA Biru-Biru bersama peserta lainnya menyambut baik arahan yang disampaikan dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya dalam pelaksanaan tugas di wilayah masing-masing.
Dengan suasana penuh kebersamaan, rapat berjalan lancar dan menghasilkan berbagai kesepakatan yang akan menjadi pedoman dalam meningkatkan kualitas layanan Kemenag kepada masyarakat. (MHS/KA)