Kemenag Lampung Timur Dorong Pengawasan Digital Madrasah Lewat Aplikasi MAGIS
Daerah

Kemenag Lampung Timur Dorong Pengawasan Digital Madrasah Lewat Aplikasi MAGIS

  19 May 2025 |   85 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur |   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Timur, H. Indrajaya, memberikan arahan kepada Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah terkait implementasi Madrasah Digital Supervision (MAGIS). Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan monitoring di madrasah demi mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik.

Kegiatan ini digelar di Aula Gomes, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Senin (19/5/2025), dan dihadiri oleh Kasi PAPKI H. Ahmad Tsauban serta seluruh anggota Pokjawas Kemenag Lampung Timur.

Dalam arahannya, Indrajaya menegaskan bahwa aplikasi MAGIS wajib digunakan oleh seluruh pengawas, kepala madrasah, dan guru madrasah. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Play Store dan dioperasikan menggunakan smartphone Android.

“MAGIS adalah inovasi digital yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan madrasah secara nasional. Melalui aplikasi ini, pengawasan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan dapat dilakukan secara sistematis dan real-time,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tahapan penggunaan aplikasi dimulai dari pengisian data pribadi secara benar untuk menghindari kesalahan. Inovasi ini diharapkan membawa sejumlah manfaat, seperti kemudahan akses dan analisis data, peningkatan kecepatan respon dan intervensi, penguatan akuntabilitas dan transparansi, serta pengawasan berbasis data.

“Saya berharap MAGIS dapat memperluas jangkauan pengawasan, meningkatkan efektivitas, efisiensi biaya, serta memastikan rasio pengawasan yang ideal,” katanya.

Indrajaya juga menekankan bahwa digitalisasi pengawasan akan mempercepat proses kerja, menjangkau lebih banyak madrasah, dan menghemat sumber daya. Bahkan, memungkinkan identifikasi dini terhadap madrasah yang berisiko tinggi agar pengawasan dapat difokuskan pada area yang membutuhkan intervensi cepat.

---
Penulis: H. Kas

Bagikan Artikel Ini

Infografis