
Ka. KUA Se- Kab. Rokan Hulu Hadiri Rakor Bimas Islam
21 May 2025 | 79 | Penulis : Biro Humas APRI Riau | Publisher : Biro Humas APRI Riau
Rokan Hulu (Humas), Pada hari Seni (19/05) Kepala Kantor Urusan Agama (Ka. KUA Se-Kabupaten Rokan Hulu Hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Bimas Islam yang berlangsung di aula mini Kantor Kemenag Rokan Hulu, Rabu (21/05/2025)
Rapat ini digelar dalam rangka memperkuat sinergitas dan konsolidasi program yang menjadi tugas pokok dan fungsi di lingkup Direktorat Jenderal Bombingan Masyarakat Islam pada kantor Kemenag Kab. Rokan Hulu tahun 2025.
Dalam Rapat ini Ka.kankemenag H. Zulkifli menyampaikan Sosialisasi Asta Progtas( 8 program prioritas) Kemenag Tahun 2025 kepada Ka. KUA se Rokan Hulu, yaitu
Pertama: Penguatan kerukunan umat beragama dan cinta kemanusiaan, Regulasi kerukunan umat beragama akan kita perkuat, termasuk penguatan peran KUA untuk mendeteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan." ujarnya.
Kedua Penguatan Ekoteologi, menginternalisasikan nilai Ilahiyah terhadap pengelolaan alam, karena krisis iklim sudah menjadi isu global Indonesia harus terdepan dalam pelestarian lingkungan."
Ketga: Layanaan Keagamaan Berdampak, dalam hal ini Kementerian Agama harus hadir di setiap problem keagamaan umat, kita akan siapkan Masjid ramah terhadap masyarakat, Kemenag akan siapkan penguatan layanan di wilayah 3 T."
Keempat: Pendidikan yang unggul, ramah dan terintegrasi, bagian tugas Kemenag adalah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, jadi kita harus siapkan lembaga pendidikan Agama yang makin inovatif dan kompetitif.' tambah Zulkifli.
Kelima: Pemberdayaan pondok pesantren karena pesantren berkontribusi sejak sebelum Indonesia merdeka, bahkan pesantren selama ini terbukti menopang pertumbuhan ekonoi umat.
Keenam: Penguatan tata kelola optimalisasi peran dana sosial keagamaan. Ketujuh: “Sukses haji 2025 ", Haji 2025 kemungkinan menjadi haji terakhir yang dikelola Kemenag. Kemenag harus memberikan Legacy terbaik, kita upayakan pelayanan haji terbaik yang kita berikan." lanjut Ka. Kankemenag.
"Yang terakhir adalah Digitalisasi tata kelola, digitalisasi adalah kunci untuk layanan keagamaan yang murah, mudah, efisien dan transparan.(Humas)