Dukung Digitalisasi Layanan, Ka KUA Siantar Marihat Mentor Pelaksanaan Aktualisasi CPNS Penghulu

Pematang Siantar, (Humas). Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Siantar Marihat, Muhammad Zuhri Pulungan, S.Ag, menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia. Beliau bertindak sebagai mentor dalam Seminar Rancangan Aktualisasi yang diikuti oleh salah satu peserta Latihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) KUA Siantar Marihat, Rizky Ardiansyah Hasibuan, S.H. 

Seminar yang dilakukan secara daring melalui platform Zoom ini, Kamis (25/09), membahas rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Tata Cara Pendaftaran Nikah dengan Menggunakan E-Book di KUA Kec. Siantar Marihat”. Muhammad Zuhri Pulungan memberikan bimbingan dan masukan konstruktif untuk menyempurnakan rancangan tersebut. Peran beliau sebagai mentor sangat vital dalam mengarahkan Rizky agar program inovasinya dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi pelayanan KUA.

Rancangan aktualisasi yang diajukan oleh Rizky Ardiansyah Hasibuan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses pendaftaran nikah. Dengan memanfaatkan media digital, yakni E-Book, diharapkan masyarakat dapat mengakses informasi dan prosedur pendaftaran nikah dengan lebih mudah dan cepat.

Menurut Muhammad Zuhri, pemanfaatan teknologi seperti E-Book ini sangat relevan dengan tuntutan zaman. "Inovasi ini sejalan dengan upaya kita untuk mewujudkan pelayanan publik yang modern dan adaptif. Kehadiran E-Book pendaftaran nikah akan mempermudah masyarakat, sekaligus mengurangi penggunaan dokumen cetak," jelasnya.

Kegiatan mentoring ini merupakan bagian dari rangkaian program Latsar CPNS yang menekankan pentingnya aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam pekerjaan sehari-hari. Muhammad Zuhri berharap, setelah program ini diimplementasikan, Rizky dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi KUA Siantar Marihat dan masyarakat yang dilayani.

Melalui bimbingan langsung dari atasan, diharapkan para CPNS dapat mengintegrasikan ide-ide kreatifnya ke dalam sistem kerja yang sudah ada, sehingga tercipta budaya kerja yang inovatif dan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik. (MHS/MZP)