
Malang, 21 Mei 2025
— Bertempat di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kota Malang, kegiatan
Pembinaan bagi Penghulu dan Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor
Kementerian Agama Kota Malang dan Kabupaten Malang berlangsung dengan lancar
dan penuh antusiasme.
Acara yang dilaksanakan pada hari Rabu,
21 Mei 2025 ini menghadirkan narasumber utama, Direktur Bina KUA dan Keluarga
Sakinah Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. H. Cecep Khoirul Anwar,
M.Ag., yang memberikan arahan sekaligus
pembekalan strategis kepada para peserta.
Dalam sambutannya,
Direktur Bina KUA menyampaikan pentingnya peran penghulu dan penyuluh agama
dalam membangun ketahanan keluarga serta meningkatkan mutu layanan keagamaan di
tengah masyarakat. “Penghulu dan penyuluh adalah ujung tombak pelayanan
Kementerian Agama. Maka inovasi, integritas, dan kedekatan dengan umat harus
terus ditingkatkan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga
menjadi sarana konsolidasi dan penguatan sinergi antara KUA di Kota dan
Kabupaten Malang, khususnya dalam menghadapi tantangan pelayanan berbasis
digital dan peningkatan kualitas bimbingan perkawinan.
Para peserta
menyambut kegiatan ini dengan antusias dan berharap pembinaan semacam ini dapat
rutin dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas dan profesionalisme aparatur
keagamaan.
Turut membuka kegiatan ini, Kabid
urais Kanwil Kemenag Jawa Timur
Dr. H. Munir, S.Ag. M.Ag., dalam sambutanya beliau menggambarkan
kondisi KUA di Jawa Timur
yang terdiri dari 655 Kecamatan dengan Jumlah Penghulu sebanyak 1005 orang, termasuk
Penghulu dari jalur seleksi P3k, terdapat kekurangan tenaga penghulu sebesar 80
%, hal ini mengakibatkan kesenjangan, SDA dan SDM dalam pelayanan di KUA.
Dalam sambutan selaku tuan rumah
pembinaan ini, KH.
Achmad Shampton, M.Ag. mengajak dan menghimbau kepada seluruh Penghulu dan
Penyuluh baik di Kota maupun di
Kabupaten Malang, sebagai ujung tombak Kantor Kementerian Agama agar dan harus
selalu dalam kondisi prima, Kemenag Kota Malang juga menggagas inovasi pagar
nikah, yaitu pengendalian gratifikasi pernikahan, inovasi ini dilakukan sebagai
upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Indonesia khususnya di
Kota Malang.