
Dua Pengurus Cabang APRI di Jatim Resmi Dikukuhkan Bersama
31 May 2025 | 183 | Penulis : APRI Pusat | Publisher : APRI Pusat
Batu - (APRI Jatim) - Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia kabupaten Malang dan Kota Batu untuk masa bhakti tahun 2025-2029 resmi dikukuhkan oleh Pembina di Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu. 29/05/2025
Kepala Kemenag kabupaten Malang, Sahid dan Kasi Bimas Islam Kota Batu, Rohmat masing-masing selaku pembina APRI Cabang mengukuhkan pengurus baru di Hotel Kusuma Agrowisata Resort & Convention kota Batu.
Sahid, selaku pembina APRI cabang kab. Malang mengukuhkan dan memberikan pembinaan kepada pengurus baru masa bhakti 2025-2029. Pengukuhan yang dilaksanakan di malam hari di kawasan kota batu yang dingin itu membuat suasana menjadi syahdu. Di hadapan para pengurus baru dan anggota sahid, yang juga mewakili pembina APRI cabang kota Batu mengucakan selamat dan sukses atas terpilihnya Imam Muttaqin sebagai nahkoda baru di APRI cabang kab. Malang dan Arif Saifuddin yang terpilih kembali. Ia yakin bahwa prosesi suksesi kepemimpinan di tubuh APRI cabang kab. Malang maupun Batu ini tidak ada unsur intrik politik maupun suasana ketegangan dalam prosesnya.
Karena APRI ini pengabdian dan di dalamnya dihuni para penghulu yang saya yakin sudah banyak yang pengalaman berorganisasi, maka proses perjalanan kepengurusan ini akan baik dan lancar. Meski demikian dia berpesan kepada pengurus baru agar senantiasa menjaga citra penghulu dan menjaga marwah Kementerian Agama.
Pria asli Gresik yang humanis ini kemudian memberikan arahan terkait Program Prioritas (Protas) Kementerian Agama yang digagas oleh Menteri Agama RI, Prof. Nazaruddin Umar yang harus didukung dan dijalankan bersama-sama oleh semua ASN termasuk penghulu sebagai bentuk tanggungjawab kolektif dan loyalitas pada Kementerian Agama. Ia berharap kepada semuanya agar delapan program prioritas yang disebut "Asta Protas" ini dapat diwujudkan dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Di penghujung sambutannya ia mengingatkan kepada para pengurus agar tetap solid dan kompak menjalankan tugas fungsi organisasi dan menjaga amanah sebagai kepala KUA maupun penghulu maupun ASN. Ia juga yakin kepada APRI akan terus maju dan jaya.
Sedangkan dari pengurus wilayah yang diwakili sekretaris, Akhmat Iswoyo, memberikan sambutan pasca sesi pengukuhan. Dalam pendahuluan sambutannya ia mengapresiasi pembina APRI kab. Malang yang cukup aktif mendampingi dan mensuport pengurus selama ini.
Iswoyo kemudian memberikan gambaran sekilas terkait tugas fungsi APRI dan Penghulu. Dijelaskannya bahwa saat ini penghulu telah naik kelas statusnya dan belakangan sudah mulai disadari sebagai sebuah profesi yang mulia sekaligus berat. Sebab setidaknya seorang penghulu harus mengetahui enam aspek hukum dalam menjalankan tugas-tugasnya. Pria kelahiran kota pundak Gresik ini kemudian menyebutkan beberapa kasus hukum yang telah dibantu didampingi oleh APRI Jatim. Penghulu, katanya, harus selalu meningkatkan kompetensi menejerial dan kompetensi teknisnya serta update informasi dan "melek" literasi. Sebab resiko jabatan seorang penghulu tidak hanya dialami saat dia bertugas, bahkan saat purnapun berpotensi masalah. Oleh karena itu, setidaknya seorang penghulu kalau melakukan pemeriksaan berkas calon pengantin itu harus meneliti 2 hal penting yaitu aspek formil dan aspek materiil, imbuhnya.
Di akhir sambutannya, pria dengan anak tiga ini mengutip pernyataan salah satu petinggi di jajaran Ditjen Bimas Islam, bahwa APRI itu adalah pasukan elitnya penghulu, maka seorang penghulu yang menjadi pengurus APRI dan berpangkat IVb dengan jabatan penghulu madya lalu masih berebut tugas "mbedol", maka seperti orangtua yang berebut mainan anak", kutipnya. Sehingga menurut pria yang menjabat kepala KUA Jenu ini, penghulu tidak boleh hanya puas dengan melaksanakan tugas fungsi pokok saja, tapi lebih dari itu ia harus bisa memberikan dedikasi yang lebih baik lagi, membuat program dan kegiatan-kegiatan yang inovatif serta berdampak nyata di tengah-tengah masyarakat, jelasnya dengan nada serius.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan berjabat jangan satu dengan yang lainnya. (ais)