Drs.
H. Ma'ruf Abidin, M.Si., dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan humoris
namun berprinsip tegas. Anggota Pojkawas Kementerian Agama (Kemenag) Lampung
Timur dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Lampung ini
merupakan seorang inspirator bagi siapa saja yang mencintai keberagaman.
Kehadirannya yang akrab dengan berbagai kalangan, termasuk dengan Kiai-Kiai NU,
membuat beliau menjadi inspirasi moderasi beragama yang nyata.
Dalam
sebuah peristiwa kecil di Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Ma'ruf Abidin dengan ramah menemani Romo Yai
Muhtasyar. Ketika Romo Yai tertawa mengetahui blankon yang dikenakannya adalah
batik Nasional Muhammadiyah, Ma'ruf hanya tersenyum. Bagi beliau, momen-momen
seperti ini adalah wujud indah dari persahabatan yang melampaui perbedaan
organisasi. Sikap tersebut mengajarkan bahwa moderasi beragama itu bisa
diwujudkan dengan sederhana, namun bermakna dalam.
Menginspirasi Lewat Pendidikan dan Keberagaman
Ma'ruf
Abidin selalu konsisten menyampaikan pentingnya pendidikan sebagai dasar bagi
moderasi beragama. Sebagai pengawas pendidikan di Kemenag, beliau mendorong
para generasi muda untuk tumbuh dalam suasana saling menghargai dan menghormati
perbedaan. Kehangatan dan keterbukaan yang ditunjukkannya mencerminkan sosok
seorang inspirator yang memperlihatkan bahwa perbedaan tidak untuk
dipertentangkan, tetapi dirayakan bersama.
Dengan
wawasan luas dan gaya bergaulnya yang luwes, Ma'ruf Abidin selalu berusaha
merangkul seluruh lapisan masyarakat. Kedekatannya dengan berbagai tokoh agama,
termasuk para Kiai NU, merupakan bukti bahwa inspirasi tidak selalu lahir dari
kata-kata besar, melainkan dari tindakan-tindakan kecil yang menciptakan
kenyamanan dan rasa hormat satu sama lain.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Di
mata generasi muda, sosok Drs. H. Ma'ruf Abidin, M.Si., menjadi cermin bahwa
moderasi beragama dapat dijalankan dengan kelembutan hati tanpa menghilangkan
prinsip. Lewat sikapnya yang humoris dan penuh kearifan, beliau mengajarkan
pentingnya persatuan di tengah perbedaan. Bagi Ma'ruf, keindahan beragama ada
pada cara kita menghargai setiap individu, tanpa memandang latar belakang.
Momen
kecil bersama Romo Yai, tertawa bersama di tengah keberagaman, adalah bukti
bahwa Ma'ruf Abidin mempraktikkan inspirasi moderasi itu sendiri. Ini
mengajarkan kepada generasi muda bahwa moderasi bukan sekadar wacana, tetapi
tindakan nyata untuk menciptakan harmoni dalam perbedaan. Inspirasi yang beliau
tunjukkan memberi pesan kuat bahwa toleransi dimulai dari diri sendiri, melalui
penghargaan dan persahabatan yang tulus.