Daerah


Bangun Generasi Berkualitas, KUA Ajak Remaja Putri SMA N 1 Karangkobar Hindari Nikah Anak
27 Oct 2025 | 68 | Penulis : APRI mBanjar | Publisher : Biro Humas APRI Jawa Tengah
Kemenag Banjarnegara – Dalam upaya menekan angka pernikahan anak dan stunting, KUA Kecamatan Karangkobar melalui Penyuluh Agama Islam Fungsional Duwi Rohmah hadir sebagai narasumber dalam kegiatan bertajuk “Pencegahan Nikah Anak dan Stunting” di SMA Negeri 1 Karangkobar, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 441 siswi kelas X dan XI yang memenuhi GOR sekolah dengan antusias.
Acara dibuka oleh Waka Kesiswaan, Choirul Munib, S.Si, yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara sekolah dan KUA.
“Kami berterima kasih kepada KUA Karangkobar atas sinerginya. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi masa depan para siswi,” ujarnya.
Dalam penyuluhan yang dikemas secara interaktif dan inspiratif, Duwi Rohmah mengajak remaja putri untuk menjadi generasi berkualitas dan Qur’ani, yang mempersiapkan pernikahan di saat sudah siap fisik, mental, dan ekonomi.
“Menikah bukan soal cinta saja, tapi tentang kesiapan dan tanggung jawab,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa angka pernikahan anak di Karangkobar tahun 2024 masih tergolong tinggi, menempati peringkat ketiga se-Kabupaten Banjarnegara.
Namun, pada tahun 2025 angka tersebut mulai menurun, meski masih terdapat 8 kasus nikah karena kehamilan, naik dari 4 kasus di tahun sebelumnya.
Dengan nada santai namun tegas, Duwi menambahkan:
“Jadilah remaja putri yang bisa menjaga diri, sibukkan dengan prestasi, dan jangan sampai menyumbang angka nikah anak.”
Pesan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan ice breaking “Tepuk Remaja Keren Qur’ani” serta diskusi interaktif seputar kesiapan menikah dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Melalui kegiatan ini, KUA Karangkobar menegaskan komitmennya dalam membentuk remaja tangguh, sehat, dan berakhlak mulia, sebagai wujud dukungan terhadap program nasional Pencegahan Pernikahan Anak dan Stunting.