ASN Baru Kemenag Lampung Timur Dibekali Jiwa Integritas, Etos Disiplin, dan Kebanggaan sebagai Abdi Agama
Daerah

ASN Baru Kemenag Lampung Timur Dibekali Jiwa Integritas, Etos Disiplin, dan Kebanggaan sebagai Abdi Agama

  20 Jun 2025 |   13 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur, 20 Juni 2025 — Proses pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Timur resmi ditutup hari ini, Jumat (20/6/2025).

Pembinaan yang berlangsung selama tiga hari, sejak 18 hingga 20 Juni, dilaksanakan dalam tiga gelombang untuk memastikan efektivitas penyampaian materi dan pemahaman peserta secara optimal.

Pada hari terakhir, para ASN baru mendapat pengarahan langsung dari para pimpinan Kemenag Lampung Timur. Hadir dalam sesi tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur, H. Indrajaya, Kasubbag Tata Usaha Masturi, dan perwakilan Subbag Kepegawaian.

Dalam sambutannya, H. Indrajaya menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi atas semangat para ASN baru. Ia menegaskan bahwa tugas ASN di lingkungan Kementerian Agama adalah menjalankan program-program pemerintah di sektor keagamaan dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian.

"Menjadi ASN di Kementerian Agama adalah sebuah kehormatan karena kita menjalankan tugas-tugas yang menyangkut nilai-nilai keimanan masyarakat. Rasa bangga harus tumbuh dari sini,” tegasnya.

Indrajaya juga menekankan bahwa penempatan para ASN di lokasi yang dekat dengan domisili masing-masing bertujuan untuk menunjang produktivitas kerja dan kualitas layanan.

Mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 244 Tahun 2005, ia memaparkan arah kebijakan prioritas Kementerian Agama periode 2025–2029, salah satunya yaitu penguatan SDM yang tangguh dan profesional. Ia menyatakan bahwa pembinaan ini menjadi bagian dari tanggung jawab Kemenag dalam menjamin mutu aparatur, demi terciptanya pelayanan publik yang berintegritas.

Kasubbag TU, Masturi, membuka sesi materi dengan menekankan tiga peran krusial ASN: sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa. Ia mengingatkan pentingnya menjaga tutur kata dan perilaku, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.

"ASN Kementerian Agama harus mampu menjadi teladan. Hindari tindakan yang menimbulkan gratifikasi, karena kepercayaan publik adalah aset yang tak ternilai," ujar Masturi.

Ia menambahkan, pembinaan ini bukan hanya tentang pengetahuan struktural dan administratif, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, integritas, dan profesionalisme dalam setiap aspek tugas sebagai abdi negara.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan seluruh ASN baru siap menjalankan perannya dengan semangat pengabdian yang tulus, menjunjung tinggi etika, serta senantiasa membanggakan instansi Kementerian Agama dalam setiap langkah pelayanannya.

(BK/PJ)

---

Share | | | |