PC
APRI Lambar (Humas).- Yeni Yuliyanti, S.Th.I., bukan hanya
sekadar sosok penyuluh agama yang terampil dalam berbicara, melainkan juga inovator
komunitas yang mengimplementasikan gagasan nyata melalui model kepenyuluhan
yang menyentuh serta berinteraksi langsung dalam merespon dan memberikan solusi
bagi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat berbasis dana sosial dengan
program kotak zakat, infak, dan shodaqoh (KOZIS).
Setelah meraih predikat terbaik pada
Tingkat Provinsi Lampung Yeni Yuliyanti, S.Th.I., melaju menuju ajang nasional
pemilihan penyuluh agama Islam Award tahun 2025. Berikut adalah profil beliau :
Yeni Yuliyanti, S.Th.I adalah seorang
perempuan berdedikasi dalam dunia keagamaan, sosial, dan pemberdayaan
masyarakat. Lahir di Lampung Barat pada tanggal 1 Juli 1988, beliau merupakan
putri dari pasangan Bapak Karmin dan Ibu Haryati, anak keempat dari lima
bersaudara.
Pendidikan dasar beliau dimulai di SD
Negeri 1 Sumber Agung Suoh, lulus pada tahun 2001, kemudian melanjutkan ke MTs
Al-Ma’arif Suoh dan lulus pada tahun 2004. Demi menimba ilmu lebih luas, beliau
melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 2 Ponorogo, Jawa Timur, dan lulus pada
tahun 2007, bersamaan dengan kelulusannya dari Madrasah Aliyah Al-Iman Putri
Babadan Ponorogo pada tahun 2008. Di lingkungan pesantren ini pula, beliau
menjalani pendidikan keagamaan secara intensif di KMI (Kuliyatul Mu’allimat
Al-Islamiyah) Pondok Pesantren Al-Iman Putri Babadan.
Sebagai bagian dari program pengabdian
pasca kelulusan dari pesantren, beliau bertugas di Pondok Pesantren Bali Bina
Insani, Provinsi Bali, selama tahun 2008–2009.
Keinginan untuk terus belajar
mengantarkannya menempuh pendidikan tinggi di IAIN Raden Intan Lampung pada
Program Studi Perbandingan Agama. Di kampus ini, beliau menerima beasiswa
kajian keislaman dan berhasil menyelesaikan studi dalam waktu empat tahun dengan
predikat cumlaude, meraih IPK 3,82 dan penghargaan sebagai lulusan
terbaik.
Karier pengabdian masyarakat beliau
diawali sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ringin Sari Kecamatan Suoh,
periode 2013–2017. Di ranah organisasi keagamaan, beliau aktif di Muslimat
Nahdlatul Ulama, menjabat sebagai Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Suoh
(2015–2019), Wakil Ketua I PC Muslimat NU (2020–2025), serta anggota MUI
Kabupaten di bidang Pemberdayaan Perempuan, Remaja, dan Anak-anak masa bakti
2024–2029.
Dalam bidang keagamaan, Yeni Yuliyanti
mengabdi sebagai Penyuluh Agama Islam Honorer pada tahun 2017–2023, hingga
kemudian lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada
tahun 2023. Kiprahnya sebagai penyuluh tidak terbatas pada pengajian dan
dakwah, tetapi juga mencakup peran sebagai Pendamping Produk Halal, Fasilitator
Bimbingan Perkawinan, serta pendampingan terhadap remaja dan anak-anak.
Beliau juga menjadi penggerak dalam
program sosial keumatan melalui pembentukan dan pembinaan KOZIS (Kotak
Zakat, Infak, dan Shodaqoh). Program ini tidak hanya mengajak masyarakat untuk
berinfak, tetapi juga mengelola dan menyalurkan dana yang terkumpul untuk
berbagai bidang, antara lain Kesehatan, Sosial, Ekonomi, Pendidikan, dan
Pembangunan Infrastruktur.
Dengan semangat keikhlasan dan
kepedulian sosial yang tinggi, Yeni Yuliyanti terus berkontribusi aktif dalam
membangun umat, mencerdaskan generasi, dan memperkuat nilai-nilai keislaman
dalam kehidupan masyarakat. (Yn/Fr)