LAMPUNG TIMUR [Humas]– Dalam upaya meningkatkan keberhasilan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat, Kepala KUA Sukadana, Retno Setiawan SB., S.H.I., M.H., memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi bagi para penerima manfaat dan pendamping, Jumat (tanggal). Rakor yang ke-17 ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen serta evaluasi pelaksanaan program yang digulirkan oleh Kementerian Agama RI.
Retno Setiawan dalam sambutannya menekankan bahwa program ini bukan hanya membawa berkah tetapi juga amanah yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh penerima manfaat. “Program ini adalah anugerah sekaligus tanggung jawab besar. Saya harap penerima manfaat dan pendamping dapat mengelola dengan penuh dedikasi agar sesuai dengan harapan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sebagai pilot project di Kabupaten Lampung Timur, program ini diikuti oleh 10 penerima manfaat yang mendapat bimbingan dari para pendamping serta dukungan dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Dalam pertemuan tersebut, Retno menggarisbawahi pentingnya pembekalan bagi penerima manfaat agar mampu mengembangkan usaha dengan lebih baik dan berdaya saing.
“Ini adalah langkah awal menuju kemandirian ekonomi umat. Namun, keberhasilannya tergantung pada komitmen kita bersama untuk menjaga integritas dan semangat bekerja,” tambahnya.
Rakor kali ini juga menjadi ajang diskusi produktif antara para peserta dan pendamping. Peserta berbagi pengalaman serta hambatan yang mereka hadapi dalam pengelolaan usaha. Dengan adanya pembekalan dan evaluasi ini, diharapkan program Pemberdayaan Ekonomi Umat tidak hanya sukses di Sukadana, tetapi juga dapat menjadi model yang menginspirasi wilayah lain di Indonesia.
Program ini merupakan wujud nyata komitmen Kementerian Agama RI dalam memberdayakan ekonomi umat berbasis nilai-nilai keagamaan dan gotong royong. Sebagai salah satu kabupaten yang terpilih menjadi pelopor, Lampung Timur terus berusaha menunjukkan bahwa kolaborasi antar lembaga dan masyarakat mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Penulis:[H. Kas]