Daerah
Pesan Isra Mi'raj di Khutbah Jumat, Kepala KUA Mangoli Utara: "Ajarkan Anak Sholat Semenjak Usia Dini"
24 Jan 2025 |
495 |
Penulis : Humas APRI Kepulauan Sula|
Publisher : Biro Humas APRI Maluku Utara
Kepulauan Sula. Menjelang tiga hari kedepan, yakni pada Senin 27 Januari 2025 nanti yang bertepatan dengan 27 Rajab 1446 H, seluruh umat islam akan memperingati Isra' wal Mi'raj Nabi Muhammad Saw. Tentu saja momentum peringatan ini sangat memberikan makna dan pelajaran penting bagi kaum muslimin. Mengapa? Karena dari peristiwa isra mi'raj inilah sehingga hukum dan perintah menjalankan sholat lima waktu sehari semalam menjadi suatu kewajiban bagi kaum muslimin.
Untuk itu, dalam menangkap semangat momentum inilah, sehingga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Mangoli Utara, Rauf Likuwatan, S.HI bersama Staf ASN KUA Ustd. Taslim Lahansang, Risman ahmad dan Penyuluh Agama Islam Non PNS Ustd. Junaidi Latulumamina mengangkat tema Khutbah Jumat pada 24 Januari 2025 ini dengan Topik " Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat
Kepada Anak". Tema ini diangkat mengingat fenomena generasi z yang perlu diarahkan semangat keberislaman dan ibadahnya ditengah gempuran arus informasi dan hiburan yang menghampiri mereka setiap saat lewat medsos (media sosial) internet dimana Handpone sudah menjadi teman setia mereka.
Kepala KUA sendiri akan mengisi jadwal khutbahnya di Masjid Al-Munawwarah Falabisahaya dimana yang bertindak selaku Imam sholat nantinya adalah Ustd. Junaidi Latulumamina, sementara Ustd. Taslim Lahansang akan mengisi jadwal khutbahnya di Masjid Al-Jaariyah Rawa Mangoli dimana Ustd. Risman Ahmad yang bertindak selaku Imam Sholat Jumatnya.
Dalam Khutbah Jumat ini, kedua Khatib menyampaikan point penting terkait pentingnya memaknai pesan perintah sholat dari peristiwa isra mi'raj ini. " Kepada para Orang Tua agar mengajari anak untuk melaksanakan ibadah sholat sesuai tahapan-tahapan yang diajarkan Nabi Muhammad saw", jelas Kepala KUA dalam Khutbahnya.
Momen Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan ibadah shalat, khususnya kepada anak-anak yang masih berada di bawah usia tujuh tahun. Menurut Slamet Suyanto dalam bukunya Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, masa anak usia dini, yaitu 0-8 tahun, adalah fase di mana mereka mengalami pertumbuhan pesat, baik fisik maupun mental. "Ini adalah waktu yang sangat cocok untuk menanamkan nilai-nilai agama, termasuk sejarah Isra dan Mi’raj sebagai asal-usul kewajiban shalat", ajak Kepala KUA dalam khutbahnya.
Momen Isra dan Mi’raj ini adalah kesempatan
berharga. "Marilah kita manfaatkan untuk mendidik anak-anak kita, generasi
penerus kita, agar mengenal dan mencintai ibadah shalat". tutup Kepala KUA dalam mengakhiri khutbahnya. (rf)
Share
|
|
|
|