Peringati Khaul ke-19 KH Rois Abdullah, Kyai Ihsan Fuadi Ajak Santri Teladani Kesalehan Ulama
Daerah

Peringati Khaul ke-19 KH Rois Abdullah, Kyai Ihsan Fuadi Ajak Santri Teladani Kesalehan Ulama

  28 Jun 2025 |   32 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Lampung Timur, (Humas) Sabtu, 28 Juni 2025 — Peringatan haul ke-19 almaghfurlah Prof. KH. Rois Abdullah berlangsung khidmat di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. Acara yang dirangkai dengan khataman Al-Qur’an ini menghadirkan Kyai Ihsan Fuadi, Pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiin Sumbergede, Sekampung, sebagai penceramah utama.

Dalam tausyiahnya, Kyai Ihsan Fuadi mengajak hadirin untuk merenungkan kembali makna haul sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas keteladanan para ulama yang telah wafat.

"Haul bukan sekadar mengenang, tapi juga meneladani kesalehan mereka. KH. Rois Abdullah adalah sosok yang hidupnya penuh pengabdian untuk umat. Kita harus melanjutkan perjuangan beliau dengan menjaga akhlak, memperdalam ilmu, dan memperkuat pesantren sebagai benteng moral," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan kuat dalam keimanan.

"Anak-anak kita harus dididik di lingkungan yang menjunjung nilai-nilai Islam, agar lahir generasi yang mencintai Al-Qur’an dan menghormati ulama," tambahnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya KH. Hasyim Asy’ari (Pengasuh Ponpes Al Falahiyah Batanghari), jajaran MWC NU Batanghari, Muslimat NU, Fatayat NU, serta para kiyai dan tokoh agama dari Batanghari dan sekitarnya.

Suasana haru dan penuh penghormatan menyelimuti seluruh rangkaian acara. Pembacaan tahlil, doa bersama, serta lantunan ayat suci Al-Qur’an mewarnai peringatan haul yang menjadi agenda tahunan Pondok Pesantren Darussalam tersebut.

Khaul ini bukan hanya menjadi momen silaturahmi antar ulama dan masyarakat, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan nilai-nilai keulamaan dan pendidikan pesantren demi masa depan umat yang lebih beradab. (Yakup)

Penulis: H. Kas
Editor: Szp


Share | | | |