Penjaga Keheningan
Inspirasi

Penjaga Keheningan

  29 Oct 2024 |   85 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Penjaga Keheningan

Di desa kecil bernama Sukamaju, terdapat seorang kuncen makam bernama Pak Wiryo. Setiap hari, dengan langkah mantap dan hati penuh keikhlasan, ia merawat makam desa. Meski pekerjaannya sunyi, Pak Wiryo tidak pernah mengeluh. Ia percaya bahwa menjaga tempat peristirahatan terakhir adalah tugas mulia.

Satu pagi, desa digemparkan oleh rencana pembukaan jalan baru yang akan memotong lahan makam. Warga terpecah: sebagian mendukung kemajuan, sementara lainnya ingin menjaga sejarah desa. Pak Wiryo, yang biasanya pendiam, akhirnya angkat bicara.

Dalam pertemuan desa, Pak Wiryo menceritakan kisah-kisah lama. Tentang bagaimana makam itu menyimpan kenangan dan sejarah desa. Tentang leluhur yang berjasa, dan bagaimana tempat itu mengajarkan arti penghormatan dan penghargaan.

Mendengar cerita Pak Wiryo, hati warga tersentuh. Mereka tersadar bahwa makam bukan sekadar tanah, melainkan saksi bisu kehidupan dan kematian. Dengan suara bulat, desa memutuskan untuk mengalihkan jalan, menjaga makam tetap utuh.

Pak Wiryo tersenyum, bukan karena kemenangan pribadi, tapi karena cinta. Cinta pada desa, pada leluhur, dan pada tugasnya. Kisahnya mengajarkan semua orang bahwa terkadang, dalam keheningan, kita menemukan suara-suara paling tulus.

Sejak hari itu, warga menghargai Pak Wiryo lebih dari sebelumnya. Mereka belajar untuk bersimpati dan berempati, menyadari bahwa sosok seperti Pak Wiryo adalah penjaga keheningan yang mengingatkan kita akan pentingnya menghormati masa lalu demi masa depan. [Tim Humas PC APRI Lampung Timur) 

Share | | | |