Jombang, 22 Juli 2025 — Dalam suasana hangat namun penuh makna, Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Jombang melangsungkan prosesi pengukuhan pengurus baru periode 2025–2029 pada hari Selasa (22/07), bertempat di Pawon Djowo Café and Resto, Jombang. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para penghulu di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang untuk meneguhkan komitmen profesionalisme, integritas, dan sinergitas dalam menjalankan tugas mulianya.


Acara pengukuhan ini dihadiri langsung oleh jajaran Pengurus Pusat APRI, Pengurus Wilayah APRI Jawa Timur, serta tokoh penting Kementerian Agama Kabupaten Jombang. Hadir memberikan pembinaan dan arahan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Muhajir, yang juga menjadi pembina APRI Cabang Jombang. Dalam sambutannya, Muhajir menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru serta menekankan pentingnya peran penghulu sebagai representasi institusi yang tidak hanya menjalankan tugas keagamaan, tetapi juga fungsi edukatif dan sosial dalam masyarakat.
“Penghulu hari ini bukan sekadar petugas nikah. Ia adalah sosok pembina umat, juru damai keluarga, penegak hukum agama, dan duta pelayanan publik. Oleh karena itu, seluruh penghulu harus menjaga komitmen untuk terus meningkatkan kompetensi, memperkuat etika profesi, serta membangun sinergitas dengan sesama ASN dan mitra strategis eksternal,” ujar Muhajir dalam arahannya.
Muhajir juga menekankan bahwa APRI memiliki peran besar sebagai wadah profesi untuk meningkatkan solidaritas dan kapasitas penghulu, sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan layanan keagamaan yang unggul dan profesional. Ia menegaskan bahwa keberadaan APRI di tingkat kabupaten harus menjadi kekuatan penggerak dalam berbagai program strategis Kementerian Agama, seperti bimbingan perkawinan, penurunan stunting, hingga penguatan moderasi beragama.
Sementara itu, Ketua APRI Wilayah Jawa Timur, Wawan Ali Suhudi, yang hadir secara langsung dan memberikan sambutan motivatif kepada seluruh peserta, menggarisbawahi posisi unik penghulu sebagai satu-satunya profesi hukum di Kementerian Agama. Ia menegaskan bahwa tantangan ke depan tidak semakin ringan, dan hanya bisa dijawab dengan peningkatan kualitas diri secara berkelanjutan.
“Penghulu itu profesi kehormatan. Ia harus memiliki ilmu yang terus diperbarui, hati yang ikhlas melayani, dan sikap yang santun serta tegas. Era digitalisasi, tantangan rumah tangga milenial, hingga isu ketahanan keluarga memerlukan peran penghulu yang aktif, adaptif, dan solutif,” ungkapnya.
Wawan juga berharap agar APRI Jombang mampu menjadi teladan dalam menjaga marwah profesi, baik dalam pelayanan kepada masyarakat maupun dalam kolaborasi antar kelembagaan.
Acara pengukuhan berlangsung dalam suasana kebersamaan dan diwarnai semangat untuk memajukan organisasi. Pengurus yang dikukuhkan di antaranya terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta sejumlah bidang strategis yang akan menjalankan program-program pembinaan, penguatan SDM, serta sinergi dengan berbagai pihak.
Prosesi ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah, sebagai simbol eratnya tali silaturahmi antarpenghulu dan komitmen bersama untuk menghadirkan transformasi layanan keagamaan yang semakin inklusif, profesional, dan berintegritas.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa di balik tugas administratif, seorang penghulu memegang amanah besar dalam membina generasi dan menjaga peradaban keluarga Indonesia. Melalui APRI, semangat kebersamaan dan kompetensi profesional diharapkan terus tumbuh, menyongsong masa depan pelayanan umat yang semakin bermartabat.
Humas APRI Jombang