News
Penghulu Selasa Mengaji: Penguatan Ilmu, Etika, dan Tugas Profesi
10 Jun 2025 |
21 |
Penulis : Biro Humas APRI Sulawesi Selatan|
Publisher : Biro Humas APRI Sulawesi Selatan
10 Juni 2025, Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Wilayah Sulawesi Selatan kembali menggelar agenda rutin bertajuk “Penghulu Selasa Mengaji”, yang diikuti oleh para penghulu dari berbagai kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan secara daring dan luring. Kegiatan ini menjadi ruang pembinaan intelektual dan spiritual yang konsisten dilaksanakan untuk memperkuat nilai keilmuan, etika, serta pemahaman regulasi keprofesian.
Kegiatan dibuka dengan pengajian tafsir tematik surah An-Nisa ayat 23, yang membahas kategori perempuan yang haram dinikahi menurut syariat Islam. Ayat ini menjadi landasan penting bagi para penghulu dalam menjalankan tugasnya, terutama saat melakukan verifikasi administrasi dan validasi pernikahan. Dalam pemaparan tafsir disebutkan bahwa pemahaman ayat ini bukan hanya soal teks hukum, tapi juga menyentuh aspek etika, kehormatan keluarga, dan perlindungan terhadap marwah institusi pernikahan.

Setelah sesi tafsir, pengarahan disampaikan oleh H. Abdul Gaffar, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel. Ia menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas layanan kepenghuluan kepada masyarakat, termasuk kedisiplinan administratif dan kedekatan dengan nilai-nilai keagamaan. “Saya mengapresiasi konsistensi kegiatan Selasa Mengaji. Mari jadikan ini sebagai energi kolektif untuk membangun kepenghuluan yang berintegritas,” pesannya. Ia juga mendorong partisipasi aktif seluruh penghulu, sebagai bagian dari pembinaan ASN berbasis nilai.
Ketua APRI Wilayah Sulsel, H. Abd. Rahman, melanjutkan dengan pemaparan capaian program APRI Sulsel selama semester pertama tahun 2025. Di antaranya adalah penguatan internal organisasi, partisipasi dalam advokasi regulasi pernikahan anak, serta penataan data penghulu berbasis digital.
Pada sesi terakhir, Andi Reksi, Ketua Tim Kepenghuluan dan Keluarga Sakinah Kanwil Kemenag Sulsel, menegaskan kesiapan institusi dalam menyambut 110 penghulu CPNS dan 18 penghulu P3K yang akan segera bergabung. Ia menekankan bahwa seluruh penghulu harus memahami dengan baik PMA Nomor 30 Tahun 2024 tentang Pencatatan Perlawanan serta Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 637 Tahun 2024 mengenai rincian uraian tugas. “Kita sambut rekan baru dengan kolaborasi, bukan kompetisi. Penghulu harus jadi wajah terbaik negara dalam urusan pernikahan,” tegasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan semangat kebersamaan dan harapan bahwa Penghulu Selasa Mengaji akan terus menjadi ruang pembinaan yang hidup dan bermakna di kalangan penghulu Sulawesi Selatan.
Share
|
|
|
|