
Daerah


Penghulu KUA Sekampung Udik Pimpin Dinamika Kelompok Bimbingan Perkawinan: Wujudkan Catin yang Siap Bangun Keluarga Sakinah
16 Oct 2025 | 11 | Penulis : Biro Humas APRI Lampung | Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Lampung Timur, (Humas) – Usai pembukaan resmi kegiatan Bimbingan Perkawinan (Binwin) Tatap Muka oleh Camat Sekampung Udik yang diwakili Ibu Indah Purbawanti, S.I.P., acara berlanjut dengan sesi Dinamika Kelompok yang dipimpin langsung oleh Penghulu KUA Sekampung Udik, H. Kasbolah, M.Pd. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 16 Oktober 2025, di Aula KUA Sekampung Udik dan diikuti oleh para calon pengantin yang akan segera melangsungkan akad nikah.
Sesi dinamika kelompok menjadi momen penting bagi para peserta untuk saling berkenalan dan membangun semangat kebersamaan sebelum memasuki materi inti. Dalam suasana penuh keakraban, para peserta saling memperkenalkan diri satu sama lain dan berbagi pandangan tentang makna pernikahan.
Secara demokratis, peserta memilih Galih, calon pengantin asal Desa Pugung Raharjo, sebagai Ketua Kelas Bimbingan Perkawinan. Proses pemilihan berlangsung sederhana namun penuh semangat, mencerminkan nilai musyawarah yang dijunjung tinggi dalam kehidupan berumah tangga.
Dalam arahannya, H. Kasbolah, M.Pd., menekankan bahwa ketua kelas memiliki peran penting selama kegiatan berlangsung.
“Ketua kelas bukan hanya simbol, tetapi penggerak kegiatan. Ia bertugas menyiapkan peserta sebelum sesi dimulai, memimpin doa, dan menjaga kekompakan selama pelaksanaan bimbingan,” ujarnya.
Selain memandu dinamika kelompok, H. Kasbolah juga menjadi narasumber utama dalam materi bertajuk “Membangun Keluarga Sakinah”. Ia menjelaskan bahwa keluarga sakinah tidak terwujud secara instan, melainkan melalui proses panjang yang dilandasi cinta, kesabaran, dan komunikasi yang sehat.
“Sakinah itu bukan berarti tanpa masalah, tapi bagaimana pasangan mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, saling menghargai, dan berpegang pada nilai-nilai Islam,” ungkapnya.
Para calon pengantin tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan aktif berdiskusi dan bertanya tentang strategi menjaga keharmonisan rumah tangga di tengah tantangan zaman modern.
Melalui kegiatan ini, KUA Sekampung Udik menegaskan peran strategis Penghulu tidak hanya sebagai pencatat nikah, tetapi juga sebagai pembimbing moral dan spiritual bagi calon pengantin. Diharapkan, setelah mengikuti bimbingan ini, para catin dapat menjadi generasi keluarga yang kokoh, harmonis, dan berlandaskan nilai-nilai sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Penulis: H. Kas
Editor: Szp