Nikah di KUA: Praktis, Khidmat, dan Tetap Diminati Masyarakat
Daerah

Nikah di KUA: Praktis, Khidmat, dan Tetap Diminati Masyarakat

  08 Aug 2025 |   25 |   Penulis : Humas Cabang APRI Rejang Lebong |   Publisher : Biro Humas APRI Bengkulu

Rejang Lebong (Humas) — Di tengah arus digitalisasi dan berkembangnya tren pernikahan yang serba mewah dan modern, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Curup Timur justru menunjukkan bahwa prosesi akad nikah yang sederhana dan khidmat tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. KUA bukan hanya sekadar institusi pencatat pernikahan, melainkan juga menjadi ruang sakral tempat dua insan memulai hidup baru dalam suasana religius dan penuh harap.(07/08/25)

 
Kepala KUA Curup Timur, Hafizano, S.Ag M.H., menyampaikan bahwa minat menikah di kantor KUA masih lumayan kuat. Bahkan, sebagian besar pasangan yang mendaftarkan pernikahan mereka lebih memilih prosesi akad dilangsungkan langsung di kantor. Hal ini bukan tanpa alasan.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Mulai dari penataan ruangan akad, penyediaan kursi untuk keluarga, hingga menyambut tamu dengan ramah dan santun. Momen ini adalah awal kehidupan rumah tangga, jadi harus kami dukung agar berkesan dan bermakna,” tutur Hafizano.
 
Menurutnya, menikah di kantor KUA memberikan berbagai kemudahan. Selain menghemat biaya, prosesnya juga praktis, tidak ribet, dan tetap memiliki nuansa yang religius. “Kami mendesain ruang akad sedemikian rupa agar tetap menampilkan kesan sakral namun nyaman bagi calon pengantin dan keluarga yang hadir,” imbuhnya.
 
Menikah di KUA bukan hanya urusan administrasi atau dokumen. Banyak pasangan justru menganggapnya sebagai bentuk kesederhanaan yang bermakna. Di tengah zaman yang serba instan dan konsumtif, akad nikah yang berlangsung di KUA menawarkan pengalaman yang bersahaja namun tak kehilangan inti dari pernikahan itu sendiri.
 
Salah satu pasangan calon pengantin, menceritakan pengalamannya saat memilih akad nikah di KUA Curup Timur.
“Awalnya saya dan pasangan mempertimbangkan untuk menikah di rumah. Tapi setelah melihat fasilitas KUA dan bagaimana petugasnya melayani dengan ramah, kami mantap memilih akad di kantor. Suasananya tenang, ruangan tertata rapi, dan terasa lebih fokus pada makna pernikahan itu sendiri,” ujarnya dengan senyum.
 
Lebih dari sekadar tempat pencatatan, KUA kini menjadi simbol dimulainya kehidupan rumah tangga yang tertata, sah secara agama dan negara, serta dilingkupi doa-doa kebaikan. Kehadiran penghulu yang membimbing akad dengan khidmat dan suasana kantor yang ditata dengan baik menjadikan pengalaman menikah di KUA sangat layak dikenang.
 
KUA Curup Timur membuktikan bahwa pelayanan publik yang humanis, religius, dan profesional akan selalu relevan dan diminati, bahkan di tengah modernisasi. Di sini, pernikahan bukan hanya dimulai, tapi juga dimuliakan.
Tags:

Bagikan Artikel Ini

Infografis