Muhammadiyah 112 Tahun: Inspirasi Abadi bagi Generasi Pembaru Oleh :  [H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P,]
Inspirasi

Muhammadiyah 112 Tahun: Inspirasi Abadi bagi Generasi Pembaru Oleh : [H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P,]

  19 Nov 2024 |   124 |   Penulis : PC APRI Lampung Timur|   Publisher : Biro Humas APRI Lampung

Di usia ke-112 tahun, Muhammadiyah telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam membangun peradaban bangsa. Sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam modern, Muhammadiyah tidak hanya bertahan, tetapi juga terus memberikan kontribusi signifikan yang mencakup berbagai sektor strategis. Refleksi ini mengingatkan kita bahwa kehadiran Muhammadiyah adalah inspirasi yang tak lekang oleh waktu, khususnya bagi generasi muda. 

Melahirkan Generasi Pencerah Melalui Pendidikan 

Sejak awal berdiri, Muhammadiyah menempatkan pendidikan sebagai pilar utama perjuangannya. Ribuan sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh pelosok negeri adalah bukti nyata komitmen ini. Dari institusi-institusi tersebut, lahir tokoh-tokoh bangsa yang menjadi motor penggerak perubahan di berbagai bidang. Pendidikan Muhammadiyah tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak mulia, kemandirian, dan semangat berkemajuan, menjadikannya model pendidikan yang menyeluruh dan berkelanjutan. 

Menebar Rahmat di Dunia Kesehatan 

Di sektor kesehatan, Muhammadiyah menjadi garda depan dengan mendirikan ratusan rumah sakit, klinik, dan pusat pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Pelayanan kesehatan Muhammadiyah dikenal tidak memandang status sosial, melainkan mengutamakan prinsip kemanusiaan universal. Peran ini tak hanya mencerminkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin, tetapi juga menjadikan Muhammadiyah sebagai pelopor dalam mendekatkan akses kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. 

Kontribusi Positif dalam Kehidupan Berbangsa 

Kiprah Muhammadiyah tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam kehidupan berbangsa, Muhammadiyah aktif mengawal nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, dan moderasi beragama. Sebagai ormas Islam, Muhammadiyah menjadi contoh nyata bahwa keberagaman dapat dikelola dengan harmoni tanpa mengorbankan prinsip. 

 

Inspirasi Generasi Pembaru 

Dalam usia yang lebih dari satu abad, Muhammadiyah bukan hanya institusi tua, tetapi juga menjadi simbol kebaruan. Generasi muda Muhammadiyah adalah generasi pembaru yang terus menjaga semangat tajdid (pembaruan) yang diwariskan oleh KH. Ahmad Dahlan. Dengan modal pendidikan, kepedulian sosial, dan wawasan keislaman yang inklusif, generasi ini berpotensi menjadi solusi atas tantangan-tantangan era globalisasi dan disrupsi digital. 

Penutup 

Di usia ke-112 tahun, Muhammadiyah bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga mercusuar masa depan. Kiprahnya menginspirasi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan dalam membangun peradaban bangsa yang berkemajuan. Semangat berkhidmat untuk umat dan bangsa inilah yang harus terus dijaga, agar Muhammadiyah tetap menjadi lokomotif perubahan di tengah dinamika zaman. 

Muhammadiyah tidak pernah meminta tepuk tangan. Ia hanya ingin terus bekerja untuk Indonesia yang lebih baik. 

 

Share | | | |