
KUA Rakit Berhasil Kembangkan Mustahik Produktif Berkat Program Baznas
16 Sep 2025 | 47 | Penulis : APRI mBanjar | Publisher : Biro Humas APRI Jawa Tengah
Banjarnegara – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rakit kembali mengukir prestasi dalam upaya pengentasan kemiskinan. Melalui kolaborasi aktif dengan program mustahik produktif dari Baznas Provinsi Jawa Tengah, KUA Rakit berhasil mengimplementasikan pendampingan yang efektif. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang diadakan hari ini di Balai Nikah KUA Rakit, program yang bertujuan memberdayakan penerima zakat ini telah terbukti sukses mengembangkan berbagai jenis usaha mustahik, mulai dari sektor kuliner, kerajinan, hingga perdagangan. (15/9)
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari model pendampingan yang diterapkan. Para mustahik yang awalnya hanya berjumlah lima orang dari angkatan kedua tahun 2024, tidak hanya diberikan bantuan modal, tetapi juga dibimbing untuk mengelola usaha mereka agar mandiri. “Kami mendampingi mereka dari nol, memastikan setiap mustahik memiliki bekal pengetahuan dan mentalitas wirausaha yang kuat. Tujuan kami bukan hanya memberi ikan, tapi mengajari mereka cara memancing,” jelas Fatma Kurnianingsih, Penyuluh Agama Islam KUA Rakit sekaligus Pendamping Mustahik Zakat Produktif Angkatan 2 Tahun 2024.

Rakor hari ini menjadi momen penting karena infak yang terkumpul dari para mustahik produktif tersebut telah berhasil ditasyarufkan kembali. Nominal uang yang ditasyarufkan sebesar Rp 1.000.000,- . Infak ini disalurkan kepada dua orang mustahik baru, yang kemudian akan bergabung dalam program pendampingan. Dengan tambahan dua orang mustahik baru ini, jumlah penerima manfaat dari program ini kini berkembang menjadi tujuh orang.
Kepala KUA Rakit, Afif Sarianto, mengungkapkan rasa syukurnya atas perkembangan ini. “Ini adalah wujud nyata dari keberhasilan program pendampingan Baznas dan KUA Rakit. Para mustahik tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi pemberi manfaat bagi orang lain. Mereka adalah contoh nyata bagaimana zakat produktif bisa menggerakkan roda ekonomi umat,” tegasnya.
Diharapkan, keberhasilan ini dapat memotivasi mustahik lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan usahanya, sehingga lingkaran kebaikan ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga keagamaan dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. (ars/azd)