PC APRI PRINGSEWU, ( HUMAS )-Kepala KUA
Ambarawa Henderi Muzanni, S.Ag., MM yang didampingi stafnya Sutopo, S.Pd dan
Ustadz Ismail bersama Unsur Pimpinan Kecamatan ( Uspika ) wilayah Kecamatan
Ambarawa yang terdiri dari Camat, Kapolsek,
dan Danramil menghadiri Kegiatan Safari Jum’at perdana di Masjid Al Mujahiddin
Pekon Ambarawa Barat Jum’at, ( 12/09/2025 ) yang memang sebelumnya sudah
tercipta kesepakatan bersama antara KUA Ambarawa dengan Uspika Kecamatan
Ambarawa terkait Program Safari Jumat di Masjid-Masjid di wilayah Kecamatan
Ambarawa. Langkah ini sebagai bentuk dukungan terkait Program Kemakmuran Masjid
yang juga sudah mendapatkan lampu hijau dari Bupati Pringsewu H. Riyanto
Pamungkas karena ini selaras dengan visi Pringsewu Makmur ( Mandiri, Aman, Kondusif,
Maju, Unggul dan Religius ) dan program ini oleh Kecamatan Ambarawa dijadikan
program unggulan Kecamatan Ambarawa. Turut hadir juga KaUPT
Puskesmas Kecamatan Ambarawa, serta dari UPT Pertanian kecamatan Ambarawa yang
turut memberikan dukungan.
Dalam
kesempatan itu, Henderi Muzanni yang bertugas sebagai Khotib menyampaikan isi
khutbahnya dengan Judul “Memakmurkan Masjid dan Fungsi Masjid. Dalam khutbahnya
beliau menyampaikan bahwa memakmurkan masjid adalah perintah Allah sebagaimana
yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 18. Kemudian beliau juga
menyampaikan bahwa fungsi masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk
ritual keagamaan saja melainkan ada fungsi-fungsi yang lain seperti fungsi
pendidikan dan keilmuan, fungsi sosial dan moral, fungsi dakwah, fungsi
spiritual dan ketentraman yang didalamnya termasuk membentuk karakter umat
yaitu karakter Rahmatan lil’alamin ( rahmat bagi seluruh alam ) dan tidak kalah
penting adalah fungsi ekonomi yaitu menjadikan masjid sebagai pusat
pemberdayaan ekonomi umat.
Selesai
Sholat Jumat diteruskan dengan agenda santapan jasmani spesial Jumat berkah
edisi Maulid Nabi yaitu dengan menu semur daging sapi. Kemudian diteruskan
acara NGOPI bareng secara santai bersama KUA Ambarawa, Uspika Kecamatan Ambarawa
dengan Pengurus PKMM, Ketua Yayasan Al Mujahiddin, Kepala Pekon Ambarawa Barat,
Takmir Masjid Al Mujahidin dan para tokoh serta para sesepuh Masjid Al
Mujahiddin. Inti dari pembicaraan santai tersebut adalah menekankan pentingnya
Masjid dijadikan motor atau penggerak bagi pemberdayaan atau pengembangan
ekonomi umat, bagaimana masjid punya kegiatan-kegiatan ekonomi yang menjadi
sumber pendapatan masjid sehingga berdampak pada kemaslahatan umat dan kemudian
jamaah yang kurang mampu secara finansial ikut terbantu. Dalam sambutannya
Kepala KUA Ambarawa menyampaikan bahwa akar permasalahan dan persoalan dinegeri
ini adalah perut kalau masalah perut terselesaikan maka penyakit-penyakit sosial
yang tidak baik akan semakin menurun, masyarakat akan semakin kondusif dan
aman. Kemudian beliau juga menyampaikan harapanya bahwa kemajuan Masjid Al
Mujahidin dan Program Kemakmuran Masjid diikuti oleh masjid-masjid yang lain
yang ada di wilayah Kecamatan Ambarawa dan harapannya juga bahwa Ambarawa bisa menjadi
Pilot project atau proyek percontohan Program
Kemakmuran Masjid di Kabupaten Pringsewu.

Bupati Kabupaten Pringsewu dan juga Camat
Ambarawa yang dalam kesempatan itu diwakili oleh Staf Camat Ambarawa Bapak Ismalison
Ferry, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh Program Kemakmuran Masjid
karena program ini mampu mendorong masjid bukan hanya sekedar sebagai tempat
ritual keagamaan saja tetapi dibidang ekonomi, sosial dan lain sebagainya turut
dikembangkan. Menurutnya salah satu bentuk dukungan Bupati Pringsewu terkait
Program Kemakmuran Masjid ini adalah Bupati Pringsewu akan mengadakan Pelatihan
Manajemen Pengelolaan Masjid yang narasumbernya didatangkan dari Masjid Raya Al
Falah Sragen. Menurut beliau pelatihan ini penting bagi para takmir terkait
demi suksesnya Program Kemakmuran Masjid. “ Kita bicara Kemakmuran Masjid tapi
lupa terkait peningkatan kompetensi daya dukung SDMnya “ Dalam kesempatan itu
juga beliau menyampaikan terkait Program Isbat Nikah gratis bagi pasangan
suami-istri yang belum tercatat secara administratif. Beliau menyampaikan bahwa
Pemda Pringsewu akan bekerjasama dengan Kemenag Kabupaten Pringsewu.

Dalam
kesempatan itu juga Ketua Yayasan Al Mujahidin H. Wahrudi menyampaikan bahwa Kegiatan
Jumat Berkah ini adalah yang ke 75 dan yang keempat kali motong sapi. Kemudian
beliau juga menyanpaikan bahwa pengurus Masjid Al Mujahidin akan terus berupaya
memberikan pelayanan yang terbaik bagi para jamaah salah satunya akan membuat
kawasan rest area yang harapannya tentunya bisa dimanfaatkan oleh para musafir
untuk beristirahat. Dalam kesempatan itu
juga Kepala Desa Ambarawa Barat juga menyampaikan terkait unit usaha yang
dikelola oleh Masjid Al Mujahiddin salah satunya adalah Depot Air Minum dan
beliu juga menyampaikan rencananya untuk membuat HomeStay Syariah yang tentunya
jika terlaksana akan membantu Program Kemakmuran Masjid.
Kemudian dari
Kepolisian juga menyampaikan terkait kamtibnas dan dari Koramil Ambarawa mengatakan.
“Satu-satunya dan bahkan mungkin satu-satunya di Indonesia kantor Koramil yang
dibangun secara swadaya masyarakat”. Ujarnya.
Semoga
tradisi gotong-royong, keguyuban, kerukunan masyarakat Ambarawa terus terjaga dan
hanya nilai-nilai inilah yang bisa membuat masyakat bangsa ini maju. Semoga
dengan hadirnya Program Kemakmuran Masjid di wilayah Kecamatan Ambarawa yang
berupaya merevitalisasi fungsi masjid atau upaya menghidupkan kembali fungsi
masjid yang semestinya. Fungsi masjid yaitu : Fungsi Ibadah ( Ritual Keagamaan
) tempat sholat, Fungsi Pendidikan dan Keilmuan, Fungsi social dan moral (
Pembinaan akhlak dan moral, pusat kegiatan sosial dan penyelesaian masalah umat
), Fungsi ekonomi ( pemberdayaan ekonomi umat, pusat pengelolaan dana melalui
BMT ), Fungsi dakwah, dan Fungsi Spiritual dan ketentraman ( membentuk karakter
Rahmatan lil’alamin ). Dengan bersinerginya semua elemen baik itu KUA, USPIKA, UPT
Puskesmas, UPT Pertanian, Pengurus masjid, para alim ulama, tokoh agama, tokoh
adat/masyarakat dan lain-lain maka VISI PRINGSEWU MAKMUR ( Mandiri, aman,
kondusif, maju, unggul dan religius ) akan tercapai dengan berbasis Kemasjidan.
( stp ).