HAB ke-79: Kisah Kebersamaan dan Inspirasi di Kemenag Lampung Timur

Salah satu momen spesial yang mencuri perhatian dalam rangkaian acara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur adalah berlangsungnya donor darah dan sunatan massal yang melibatkan masyarakat setempat. Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, para peserta, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan sukarela ikut serta dalam kedua kegiatan tersebut. Salah satu cerita yang menginspirasi datang dari seorang ibu muda, yang memutuskan untuk menyumbangkan darahnya demi sesama. "Saya ingin berpartisipasi dalam memberikan manfaat bagi orang lain. Ini adalah cara kecil saya mengabdi pada sesama," ungkapnya dengan senyum penuh harapan. Kegiatan sunatan massal juga menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi, dengan 50 anak yang terlibat, disertai dukungan dari keluarga dan tenaga medis yang cekatan. Momen-momen seperti inilah yang menciptakan kenangan indah dan menunjukkan solidaritas masyarakat Lampung Timur yang tak ternilai harganya.

Keberhasilan acara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur tak lepas dari dukungan luar biasa ibu-ibu Dharma Wanita yang dengan penuh semangat terlibat dalam berbagai kegiatan. Di balik layar, mereka menjadi pahlawan sejati, membantu mempersiapkan konsumsi, mengatur kelancaran acara, hingga menyambut peserta dengan senyum ramah. "Kami hadir bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar Kemenag. Setiap detik yang kami habiskan bersama adalah bentuk kontribusi kami untuk kesuksesan acara ini," ujar salah seorang anggota Dharma Wanita dengan penuh antusias. Keceriaan mereka menambah kehangatan suasana, menjadikan acara tersebut bukan hanya sekadar rangkaian kegiatan, tetapi sebuah perayaan kebersamaan yang tak terlupakan.

Interaksi yang hangat dan penuh kebersamaan antara pegawai, masyarakat, dan pemimpin Kemenag Kabupaten Lampung Timur menjadi salah satu momen paling berkesan dalam perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79. Terlihat jelas bahwa tidak ada jarak antara pemimpin dan bawahannya, bahkan dalam kegiatan sederhana seperti donor darah dan sunatan massal. H. Indra Jaya S.Ag. M.AP., Kepala Kemenag Kabupaten Lampung Timur, terlihat berbincang akrab dengan para pegawai dan warga yang turut serta dalam acara tersebut. "Kami bukan hanya bekerja bersama, tetapi juga hidup bersama dalam semangat pengabdian," ungkapnya dengan senyuman. Keakraban yang terjalin antar pegawai dan masyarakat ini menunjukkan betapa pentingnya rasa solidaritas dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan produktif. Interaksi seperti ini tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga akan peran masing-masing dalam memajukan pelayanan publik.

Kekuatan kebersamaan yang terpancar dalam setiap momen acara Hari Amal Bhakti ke-79 di Kabupaten Lampung Timur menjadi bukti nyata bahwa tujuan besar hanya dapat tercapai melalui sinergi antara semua pihak. Tak hanya pegawai Kemenag, namun juga masyarakat dan pemimpin yang saling mendukung dan bekerja bersama dengan penuh semangat. Keberhasilan acara ini bukan hanya dilihat dari banyaknya peserta yang hadir, tetapi juga dari terciptanya hubungan yang semakin erat antara pemerintah dan masyarakat. Seperti yang ditegaskan oleh Kepala Kemenag, H. Indra Jaya S.Ag. M.AP., "Dengan kebersamaan, kita dapat mewujudkan cita-cita besar dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat." Inilah esensi dari sebuah pengabdian: saling bahu-membahu demi kemajuan yang lebih baik. (Wasthan)