
Daerah

Camat Sekampung Udik Buka Resmi Bimbingan Perkawinan: KUA Teguhkan Komitmen Tekan Angka Perceraian
16 Oct 2025 | 13 | Penulis : PC APRI Lampung Timur | Publisher : Biro Humas APRI Lampung
Lampung Timur, (Humas) – Camat Sekampung Udik yang diwakili oleh Ibu Indah Purbawanti, S.I.P., membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Perkawinan (Binwin) Tatap Muka yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sekampung Udik, Kamis (16/10/2025), bertempat di Aula KUA setempat.
Dalam sambutannya, Indah Purbawanti menyampaikan apresiasi kepada KUA Sekampung Udik, para peserta calon pengantin, dan para fasilitator yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia menilai, Bimbingan Perkawinan merupakan langkah strategis dalam menyiapkan calon pengantin yang matang secara emosional, spiritual, dan sosial untuk membangun rumah tangga yang berkualitas.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan Sekampung Udik, kami sangat mengapresiasi langkah KUA yang terus berinovasi dalam pembinaan keluarga. Program seperti ini penting untuk membentuk generasi keluarga tangguh yang mampu menjaga keharmonisan dan ketahanan rumah tangga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala KUA Sekampung Udik, H. Feri Prastiana, S.Ag., selaku Ketua Panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap meningkatnya angka perceraian di Indonesia.
“Berangkat dari keprihatinan bersama, di mana berdasarkan data dari Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung, pada rentang lima tahun terakhir jumlah pasangan yang bercerai di Pengadilan Agama mencapai sekitar 300 ribu dari dua juta pasangan yang menikah setiap tahunnya. Dari angka tersebut, 45% konflik rumah tangga, dan sekitar 12–20% berakhir pada perceraian. Angka ini menunjukkan adanya kegagalan dalam mencapai tujuan perkawinan, maka sebagai bentuk ikhtiar bersama hari ini kami melaksanakan Bimbingan Perkawinan,” jelasnya.
Feri menambahkan, kegiatan Binwin bukan sekadar formalitas menjelang akad nikah, tetapi sarana pembelajaran spiritual dan sosial agar calon pengantin siap menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga dengan kesadaran, tanggung jawab, dan cinta kasih.
“Kami berharap para fasilitator dapat memberikan pembekalan yang maksimal, sehingga para calon pengantin memahami makna pernikahan bukan hanya sebagai prosesi sakral, tetapi juga ibadah panjang yang memerlukan kesabaran, komunikasi, dan komitmen,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung hangat dan interaktif ini diikuti dengan antusias oleh para calon pengantin. Para narasumber memaparkan berbagai strategi membangun keluarga harmonis dan tangguh di tengah tantangan sosial modern.
Melalui kegiatan ini, KUA Sekampung Udik menegaskan komitmennya sebagai lembaga pembina keluarga umat yang tidak hanya mencatat pernikahan, tetapi juga berperan aktif dalam mendidik, membimbing, dan menyiapkan generasi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah demi terwujudnya masyarakat yang lebih berdaya dan berkeadaban di Lampung Timur.
Penulis: H. Kas
Editor: Szp