Bakauheni, 17 Juni 2025 — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan (Binwin) pranikah bagi calon pengantin pada hari Selasa (17/6). Sebanyak 5 pasang calon pengantin antusias mengikuti kegiatan ini yang berlangsung di aula KUA Bakauheni.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Agama RI dalam rangka membekali calon pengantin dengan pengetahuan dasar membangun rumah tangga sakinah, serta meningkatkan kesiapan mental, spiritual, dan kesehatan reproduksi menjelang pernikahan.
Kepala KUA Bakauheni, Miri Iswanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Binwin bukan hanya formalitas, melainkan sarana strategis untuk mencegah perceraian dini dan membentuk keluarga tangguh.
“Bimbingan ini penting agar pasangan muda tidak hanya siap menikah secara administratif, tapi juga siap menghadapi dinamika kehidupan berkeluarga. Kami ingin pernikahan yang langgeng, bukan sekadar seremoni," tegas Miri.
Sesi materi pertama disampaikan oleh Siti Umizahroh, Penyuluh Agama Islam KUA Bakauheni. Ia menekankan pentingnya komunikasi, saling menghargai, dan penyelesaian konflik dalam rumah tangga.
“Keluarga yang bahagia dimulai dari komunikasi yang sehat dan nilai-nilai agama yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Siti.
Sementara itu, dari unsur kesehatan, hadir Nilul Nyoman Waitri dari Puskesmas Bakauheni. Ia memberikan edukasi terkait kesehatan reproduksi, perencanaan kehamilan, serta pencegahan stunting.
“Banyak pasangan muda belum memahami pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi dan kesiapan fisik untuk hamil. Ini menjadi bagian penting dari kesiapan menikah,” jelas Nilul.
Perwakilan dari BKKBN, Sukasto, turut memberikan pemahaman tentang program keluarga berencana dan pentingnya merencanakan jumlah serta jarak kelahiran anak.
“Keluarga berkualitas dibentuk dari perencanaan yang matang. Jangan terburu-buru punya anak tanpa kesiapan, baik secara ekonomi, fisik maupun mental,” tegas Sukasto.
Para peserta mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. Salah satu peserta, Rahmawati (23), mengaku termotivasi untuk membangun rumah tangga yang sehat dan harmonis.
“Ternyata banyak hal yang perlu disiapkan selain cinta. Alhamdulillah jadi lebih paham sekarang,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan pembagian sertifikat sebagai syarat pelengkap administrasi nikah. Binwin di KUA Bakauheni ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah untuk menyiapkan generasi keluarga yang kuat, sehat, dan harmonis di tengah tantangan zaman.
Kontributor: Nurhadi