Daerah
18 Calon Penghulu Wonosobo Ikuti Orientasi
09 Jul 2025 |
110 |
Penulis : Biro Humas APRI Jawa Tengah|
Publisher : Biro Humas APRI Jawa Tengah
Wonosobo – Sebanyak 18 (delapan belas) calon
penghulu baru tahun angkatan 2025 mengikuti orientasi yang diselenggarakan oleh
Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Wonosobo pada Selasa, 8 Juli
2025. Dihadiri oleh pengurus harian dan sesepuh, orientasi berlangsung
sederhana di aula Kantor Urusan Agama (KUA) Leksono, Wonosobo.
Dalam acara tersebut, Sahrul Arifin selaku
ketua menyambut hangat bergabungnya 18 calon anggota baru. Ia juga menyampaikan
sikap optimisnya atas talenta dan spirit penghulu-penghulu muda di Wonosobo
menyusul capaian positif dan arah visi Kementerian Agama (Kemenag) ke depan, utamanya
di bidang teknologi dan informasi.
Sahrul juga memberikan pengarahan terkait tugas
pokok dan fungsi (tupoksi) penghulu sesuai dengan regulasi yang berlaku. Tak
lupa sekelumit gambaran mengenai APRI sebagai organisasi profesi yang menaungi
seluruh penghulu di Indonesia. “Penghulu harus mampu menjadi sosok teladan
bagi masyarakat. Oleh karenanya, penghulu harus taat hukum, baik itu hukum
positif terlebih hukum syariat”, pesannya.
Hal yang sama juga disampaikan Muchtar Masnun
selaku sesepuh. Menurutnya, calon-calon penghulu ini harus bersyukur karena
dapat berkhidmah di Kementerian Agama. Rasa syukur ini diimplementasikan dalam
integritas dan profesionalitas kinerja serta inovasi yang dihadirkan. Tak hanya
itu, sinergi antar penghulu harus diwujudkan dalam upaya pemberdayaan layanan.

Sebagai informasi, 18 calon penghulu yang mengikuti
orientasi ini adalah mereka yang dinyatakan lolos dalam Seleksi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 dari total 743 calon penghulu di seluruh
kabupaten dan kota di wilayah Jawa Tengah. Tak hanya dari ilmu-ilmu hukum,
banyak juga yang berasal dari rumpun Alquran dan Tafsir. Di samping itu juga
ada yang merupakan alumnus Ma‘had Aly.
“Sebagai
follow up atas orientasi ini, kami agendakan pertemuan rutin untuk membahas
isu-isu aktual seperti training pembuatan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), bedah
regulasi kepenghuluan, atau kajian kitab dan implementasinya terhadap masalah
perkawinan”, tutup Sahrul
Share
|
|
|
|