oleh : (H. Kasbolah, M.Pd.)
Penghulu KUA Sekampung
Udik Kabupaten Lampung Timur
Hari Santri
Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober selalu dinanti dengan penuh
antusiasme. Peringatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi
momen untuk merenungkan peran penting santri dalam sejarah dan pembangunan
bangsa. Melalui berbagai kegiatan yang inspiratif, masyarakat diajak untuk
lebih menghargai kontribusi para santri dalam menjaga nilai-nilai agama dan
kebangsaan
1. Ritual
Keagamaan : Menghidupkan Nilai-Nilai Spiritualitas
Salah
satu tradisi yang tak terpisahkan dari peringatan Hari Santri adalah
penyelenggaraan ritual keagamaan yang khusyuk. Santri dan ulama di berbagai
pesantren berkumpul untuk melaksanakan doa bersama, zikir akbar, dan pembacaan
shalawat sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang
mempertahankan kemerdekaan.

Ritual
keagamaan yang diadakan menjelang Hari Santri tidak hanya sebatas ibadah,
tetapi juga menjadi pengingat akan peran santri sebagai pembawa keseimbangan
antara dunia dan akhirat. Pengajian umum yang menghadirkan para kiai dan ulama
terkemuka semakin memperkaya pemahaman santri tentang nilai-nilai keagamaan dan
kebangsaan, serta mendorong mereka untuk menjadi generasi yang cerdas dan
berakhlak mulia.
2.
Kirab Santri :
Simbol Kebersamaan dan Identitas
Melalui kirab santri, para santri menunjukkan bahwa mereka adalah
generasi muda yang memiliki semangat juang tinggi dan kepedulian terhadap
bangsa. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa santri tidak hanya menguasai
ilmu agama, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.

Baik di kota besar maupun desa-desa, kirab santri selalu meriah.
Selain para santri, masyarakat juga antusias berpartisipasi. Pawai ini
menunjukkan bahwa santri, dengan kesederhanaannya, mampu menyatukan banyak
orang.
3. Sema’an
/Tahtiman alquran : Penanaman Pelestarian Kecintaan Membaca alquran
Kegatian kick off Hari Santri 2024 diantarnya adalah kegiatan sema’an
dan tahtiman alquran yang sudah dilaksanakan di PP Subulassalam Desa Sidorejo
Sekampung Udik Lampung Timur dihadiri oleh Neng Imaz Lirboyo pada Hari Minggu,
6 Oktober 2024 lalu. Dua istilah yang sering digunakan dalam konteks kegiatan
keagamaan, khususnya yang berkaitan dengan pembacaan Al-Qur'an. Meskipun sering
digunakan secara bergantian, keduanya memiliki nuansa yang sedikit berbeda.

Semaan Al-Qur'an merujuk pada kegiatan membaca Al-Qur'an secara
bersama-sama dengan irama atau nada tertentu. Kegiatan ini bertujuan untuk
menyebarkan semangat membaca alqur’an, silaturahim dan memperindah bacaan
alquran.
4. Lomba-Lomba Kreatif dan Edukatif: Ajang Pengembangan Diri
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri tak
ketinggalan juga , berbagai lomba kreatif dan edukatif juga digelar
untuk memeriahkan Hari Santri. Lomba-lomba ini mencakup lomba pidato,
musabaqah
tilawatil Quran (MTQ), Bahsul Kutub antar santri
Pondok Pesantren serta
perlombaan lainnya. Lomba-lomba tersebut
tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan intelektual dan kreativitas
santri, tetapi juga untuk melestarikan budaya dan tradisi Islam yang telah
diwariskan secara turun-temurun.
5. Kegiatan
Sosial dan Pengabdian Masyarakat
Menjelang Hari Santri 2024, para santri tidak hanya sibuk dengan
kegiatan keagamaan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial.
Berbagai aksi nyata seperti bakti sosial, penggalangan dana untuk korban
bencana, dan khitanan massal menunjukkan kepedulian santri terhadap sesame.
Kesimpulan
Berbagai
kegiatan inspiratif menyambut Hari Santri 2024. Mulai dari ritual keagamaan
yang khusyuk hingga aksi sosial yang menyentuh, semua menunjukkan semangat
pengabdian santri terhadap agama dan bangsa. Melalui rangkaian acara ini, kita
semakin yakin bahwa santri akan terus menjadi garda terdepan dalam membangun
Indonesia yang lebih baik.