KUA Pekaitan Gandeng Puskesmas Sukseskan Sosialisasi GAS Pencatatan Nikah
Daerah

KUA Pekaitan Gandeng Puskesmas Sukseskan Sosialisasi GAS Pencatatan Nikah

  03 Sep 2025 |   12 |   Penulis : Biro Humas APRI Riau|   Publisher :

Rokan Hilir (Humas) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pekaitan menggandeng Puskesmas Pekaitan mensukseskan Sosialisasi Gerakan Sadar Pencatatan Nikah dan Pencegahan Pernikahan Dini di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pekaitan, Senin (1/9/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 150 siswa kelas XII dengan penuh antusias. Tujuannya adalah memberikan pemahaman sejak dini mengenai pentingnya pencatatan pernikahan secara resmi, Memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama remaja tentang berbagai dampak buruk pernikahan dini, baik dari sisi fisik, psikis, sosial, maupun ekonomi sekaligus mengedukasi remaja tentang kesehatan reproduksi dan kesiapan menuju kehidupan berkeluarga.

Kepala KUA Pekaitan, Sururi dalam sambutannya menjelaskan undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku di Indonesia, Ia menegaskan pentingnya setiap perkawinan dicatatkan secara resmi di KUA agar memiliki kekuatan hukum.

"Pernikahan yang tercatat akan memberikan perlindungan hak bagi suami, istri dan anak-anak. Sebaliknya, pernikahan siri berpotensi menimbulkan banyak permasalahan seperti status hukum, status anak yang tidak jelas, sulitnya mendapatkan perlindungan hukum bila terjadi perceraian dan rentan terhadap deskriminasi sosial," tegasnya.

"Dengan tercatatnya pernikahan, maka hak-hak keluarga terlindungi, baik dari sisi hukum, agama maupun sosial," jelasnya.

Sedangkan perwakilan dari Puskesmas Pekaitan, dr. Norfadhilla menguraikan bahwa dari sisi kesehatan pernikahan dini dapat menimbulkan risiko serius, terutama pada kesehatan reproduksi perempuan yang belum matang, seperti risiko kehamilan berisiko tinggi, komplikasi saat persalinan dan tinnginya angka kematian ibu maupun bayi. 

"Dari sisi mental pernikahan dini kerap membuat pasangan muda mengalami stres, depresi dan ketidakmampuan mengelola rumah tangga" ujarnya.

Lebih lanjut, Ia juga menekankan pentingnya remaja menjaga kesehatan, fokus menyelesaikan pendidikan dan menunda pernikahan hingga benar-benar matang dan siap. Para siswa juga diajak berdiskusi mengenai dampak pernikahan dini dan cara merencanakan masa depan dengan baik.(HBL/Humas)

Share | | | |