Lampung Timur (Humas) -- Dalam upaya
bersama mencegah stunting, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sekampung Udik
berkolaborasi dengan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan
Sekampung Udik melalui kegiatan Kursus Calon Pengantin (Suscatin). Kegiatan ini
dilaksanakan pada Kamis, 17 Oktober 2024, bertempat di ruang Balai Penyuluhan,
Pembinaan, dan Pembangunan Keluarga (BP4) KUA Sekampung Udik.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Yondi Triawan,
S.Kom., selaku Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Ahli Pertama dari PLKB
Kecamatan Sekampung Udik, yang memberikan materi tentang pentingnya gizi dan
pola hidup sehat dalam mencegah stunting. Dari pihak KUA, turut hadir H.
Hasbulah sebagai Penghulu, Ibu Kartini, S.Ag., selaku Penyuluh Agama Islam
Fungsional (PAIF), H. Dwi Warso sebagai Penghulu P3K, serta Jamaludin, SH,
sebagai PAI P3K dan diikuti satu pasangan catin dari Desa Pugung Raharjo.
Kegiatan Suscatin ini bertujuan untuk memberikan
edukasi kepada calon pengantin agar memiliki pemahaman yang mendalam mengenai
kesehatan reproduksi, gizi keluarga, serta pentingnya menjaga pola asuh anak
sejak dini untuk mencegah terjadinya stunting pada generasi mendatang.
Menurut Yondi Triawan, angka stunting di
Indonesia masih menjadi perhatian serius, dan intervensi terhadap calon
pengantin merupakan langkah strategis untuk mencegah kasus stunting di masa
depan. “Calon pengantin harus memiliki kesadaran penuh tentang pentingnya
asupan gizi dan pola hidup sehat sejak awal pernikahan hingga masa kehamilan.
Edukasi seperti ini menjadi sangat krusial,” ujarnya.
Sementara itu, H. Feri selaku Kepala KUA menekankan pentingnya kesiapan mental dan
spiritual calon pengantin dalam membina rumah tangga yang sehat dan sejahtera.
"Selain aspek kesehatan, persiapan spiritual juga sangat penting untuk
membentuk keluarga yang harmonis dan berkualitas," katanya.
Kegiatan Suscatin ini berjalan lancar dan
interaktif, di mana para calon pengantin yang hadir sangat antusias mengikuti
materi yang disampaikan. Dengan kolaborasi antara KUA dan PLKB, diharapkan
upaya pencegahan stunting dapat berjalan lebih optimal, sehingga menciptakan
generasi yang sehat dan cerdas di masa depan. (kas/kar)