Labuhan Ratu, Lampung Timur ( Humas APRI)---Sabtu (13/07/2025)Momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H dimaknai berbeda oleh warga Desa Labuhan Ratu. Tak sekadar seremonial, peringatan kali ini diisi dengan kegiatan penuh empati—tausiahnya menggugah, santunannya menyentuh.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Labuhan Ratu, H. Solihin Panji yang hadir sebagai penceramah utama, tidak hanya mengulas dimensi spiritual Tahun Baru Hijriyah, namun juga menekankan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi ruh dari ajaran Islam.
“Hijrah bukan hanya berpindah tempat, tapi berpindah sikap—dari acuh menjadi peduli, dari hanya beribadah secara ritual menjadi sosial,” tutur Solihin Panji di hadapan ratusan jamaah Masjid Al Munawaroh.
Suasana berubah haru saat puluhan anak yatim dan duafa dipanggil satu per satu untuk menerima santunan. Wajah-wajah kecil yang awalnya canggung pun berubah hangat ketika masyarakat dan tokoh desa ikut menyambut mereka penuh kasih.
Kegiatan yang digagas bersama oleh pengurus masjid, tokoh masyarakat, dan KUA ini menjadi momen penting tahunan yang bukan hanya memperkuat ukhuwah, tapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk lebih peduli pada sesama.
Menurut salah satu panitia, kegiatan santunan dan peringatan Tahun Baru Hijriyah ini telah menjadi agenda rutin yang ditunggu-tunggu warga.
Setiap tahun kami upayakan acara ini berjalan, karena menyentuh langsung masyarakat. Ini bukan soal besar kecil bantuan, tapi kehadiran kita untuk mereka,” ungkap M. Yusuf, Ketua Takmir Masjid Al Munawaroh.
Tak hanya menyajikan tausiah yang menyejukkan, acara ini juga menjadi refleksi spiritual dan sosial bagi masyarakat. Di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks, kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa semangat berbagi tak pernah pudar.***(NL)